Tidak ada satupun motor yang di idamkan oleh Konsumen motor Indonesia khususnya Konsumen Yamaha sendiri kecuali motor sport berfairing 150cc. Sudah bertahun-tahun lalu semenjak Yamaha R15 V1.0 beredar di jalanan India, Konsumen motor Indonesia juga menginginkan hal yang serupa.
Tapi sayang harapan itu belum bisa juga terpenuhi oleh YIMM selaku perwakilan yamaha global di negara ini. Kesabaran tersebut sudah mendekati batas akhir ketika sebuah titik terang datang. Tahun 2013 ini YIMM akan memenuhi permintaan para konsumennya.
Ada suatu hal yang jangan pernah di lupakan oleh YIMM sebelum mereka mengedarkan motor sport berfairing 150cc tersebut ke pasaran motor Indonesia yaitu jangan sampai motor tersebut membuat kecewa konsumen motor Indonesia yang telah lama menunggu motor sport berfairing tersebut.
Banyak faktor yang bisa membuat Konsumen Motor Indonesia kecewa, antara lain :
1. Harga
2. Kualitas
3. Penampilan
4. performa
Kita bahas faktor yang pertama yaitu harga. YIMM jangan lupa bahwa jumlah populasi Konsumen yang menginginkan Yamaha Sport berfairing 150cc jauh lebih besar bila kita bandingkan dengan konsumen yang menginginkan motor sport berfairing pada kelas 250cc yang akan YIMM jual kelak. Betapa kecewanya mereka bila akhirnya harga motor tersebut ternyata jauh dari harga yang mereka fikirkan saat ini.
Faktor kedua yaitu kualitas. Saya tau anda tidak akan mendatangkan Yamaha R15 V2.0 langsung dari India ke Indonesia. Untuk menekan harga di bawah 35 juta (prediksi saya harga motor tersebut, OTR Jakarta adalah di atas 30 Juta tetapi kalau harga bisa lebih rendah lagi YIMM akan saya beri Jempol 10) maka anda akan memproduksi sendiri motor sport berfairing tersebut. Kalau produksi sendiri, saya harap motor tersebut tetap berkualitas Yamaha Global. Jangan buat malu nama Indonesia lah. Jangan sampai karena di produksi di negara saya motor tersebut bermutu rendah, mesin klotok-klotok, fairing mudah meleleh atau pun spakbor belakang model miring ke kiri atau ke kanan.
Faktor ke empat adalah Penampilan. Akan percuma saja rasanya bila harga terjangkau serta kualitas bagus tetapi tidak di imbangi dengan penampilan yang menawan. Penampilan R15 V.20 seharusnya menjadi tantangan tersendiri oleh pihak YIMM untuk bisa membuat sport berfairing 150cc yang lebih keren lagi. Saya sangat mendukung bila memang ada Proyek Pembuatan YAMAHA R15 V3.0 jadi kedepannya bisa gantian YIMM yang mengekspor motor R15 tersebut ke India.
Masih bicara tentang penampilan, YIMM harus bisa membuat perbedaan yang signifikan antara motor sport berfairing 150cc nya dengan New Vixion walaupun masih ada benang merahnya. Saya angkat jempol lagi kalau YIMM bukan sekedar membuat NEW VIXION YANG DIBERI FAIRING. Sebagai contoh seperti perbedaan antara Kawasaki Ninja R dan RR. Harus ada kerja keras dari pemilik NVL bila ingin memodif motor NVL menjadi motor sport berfairing yang di produksi YIMM kelak. TIDAK ADA ISTILAH PNP ANTARA NVL DAN MOTOR SPORT BERFAIRING YAMAHA 150CC.
Faktor ke empat adalah performa. Motor sport berfairing kelak diharapkan bukan cuma penampilan saja beraroma motor balap tetapi juga performanya. Kalau performanya tidak terlalu jauh dengan NVL. Apa Kata Dunia!!!!! upssss····· Kami ingin melihat ada balapan seru nanti di Sentul antara CBR150R VS R15 V3.0, tidak perlu di kotak-katik, standar saja, biar ketahuan mana lebih jago. Mmm··· di harapkan Kawasaki Ninja RR tidak boleh ikutan balapan tersebut.
Tapi sayang harapan itu belum bisa juga terpenuhi oleh YIMM selaku perwakilan yamaha global di negara ini. Kesabaran tersebut sudah mendekati batas akhir ketika sebuah titik terang datang. Tahun 2013 ini YIMM akan memenuhi permintaan para konsumennya.
Ada suatu hal yang jangan pernah di lupakan oleh YIMM sebelum mereka mengedarkan motor sport berfairing 150cc tersebut ke pasaran motor Indonesia yaitu jangan sampai motor tersebut membuat kecewa konsumen motor Indonesia yang telah lama menunggu motor sport berfairing tersebut.
Banyak faktor yang bisa membuat Konsumen Motor Indonesia kecewa, antara lain :
1. Harga
2. Kualitas
3. Penampilan
4. performa
Kita bahas faktor yang pertama yaitu harga. YIMM jangan lupa bahwa jumlah populasi Konsumen yang menginginkan Yamaha Sport berfairing 150cc jauh lebih besar bila kita bandingkan dengan konsumen yang menginginkan motor sport berfairing pada kelas 250cc yang akan YIMM jual kelak. Betapa kecewanya mereka bila akhirnya harga motor tersebut ternyata jauh dari harga yang mereka fikirkan saat ini.
Faktor kedua yaitu kualitas. Saya tau anda tidak akan mendatangkan Yamaha R15 V2.0 langsung dari India ke Indonesia. Untuk menekan harga di bawah 35 juta (prediksi saya harga motor tersebut, OTR Jakarta adalah di atas 30 Juta tetapi kalau harga bisa lebih rendah lagi YIMM akan saya beri Jempol 10) maka anda akan memproduksi sendiri motor sport berfairing tersebut. Kalau produksi sendiri, saya harap motor tersebut tetap berkualitas Yamaha Global. Jangan buat malu nama Indonesia lah. Jangan sampai karena di produksi di negara saya motor tersebut bermutu rendah, mesin klotok-klotok, fairing mudah meleleh atau pun spakbor belakang model miring ke kiri atau ke kanan.
Faktor ke empat adalah Penampilan. Akan percuma saja rasanya bila harga terjangkau serta kualitas bagus tetapi tidak di imbangi dengan penampilan yang menawan. Penampilan R15 V.20 seharusnya menjadi tantangan tersendiri oleh pihak YIMM untuk bisa membuat sport berfairing 150cc yang lebih keren lagi. Saya sangat mendukung bila memang ada Proyek Pembuatan YAMAHA R15 V3.0 jadi kedepannya bisa gantian YIMM yang mengekspor motor R15 tersebut ke India.
Masih bicara tentang penampilan, YIMM harus bisa membuat perbedaan yang signifikan antara motor sport berfairing 150cc nya dengan New Vixion walaupun masih ada benang merahnya. Saya angkat jempol lagi kalau YIMM bukan sekedar membuat NEW VIXION YANG DIBERI FAIRING. Sebagai contoh seperti perbedaan antara Kawasaki Ninja R dan RR. Harus ada kerja keras dari pemilik NVL bila ingin memodif motor NVL menjadi motor sport berfairing yang di produksi YIMM kelak. TIDAK ADA ISTILAH PNP ANTARA NVL DAN MOTOR SPORT BERFAIRING YAMAHA 150CC.
Faktor ke empat adalah performa. Motor sport berfairing kelak diharapkan bukan cuma penampilan saja beraroma motor balap tetapi juga performanya. Kalau performanya tidak terlalu jauh dengan NVL. Apa Kata Dunia!!!!! upssss····· Kami ingin melihat ada balapan seru nanti di Sentul antara CBR150R VS R15 V3.0, tidak perlu di kotak-katik, standar saja, biar ketahuan mana lebih jago. Mmm··· di harapkan Kawasaki Ninja RR tidak boleh ikutan balapan tersebut.
telat nih yamaha hihi
BalasHapusmungkin Yimm menjalani nasehat
Hapusbiar telat asal selamat
wkwkwkkw
4 point penting yang sangat berpengaruh Pak Guru...hehehehe...gak da yg perlu ditambahin lagi dah..udah komplit ini...
BalasHapussilahkan saja kalau mau nambah lagi, enggak di larang koq
Hapusjangan banyak2 yang penting ada dululah
BalasHapushttp://sarikurnia980.wordpress.com/
sudah enggak sabaran mau beli yaa???
HapusIDAK ADA ISTILAH PNP ANTARA NVL DAN MOTOR SPORT BERFAIRING YAMAHA 150CC.Harus ada kerja keras dari pemilik NVL bila ingin memodif motor NVL menjadi motor sport berfairing yang di produksi YIMM kelak.
BalasHapus==========================================================
kejamnya... qiqiqi....
Facelift CARA LAMA ala honda...
memang harus gitu koq
Hapusmantapp
BalasHapushttp://otoradians.blogspot.com/
maknyuuuus
HapusAkan ada efek honda 'dipaksa' meng-ckd-kan cbr150rr di indonesia, kl r15 v3.0 ternyata laku keras dan harga bisa ditekan dibawah cbr 150 rr.
BalasHapusSeeeppppp.....
Mantap bila R15 bisa dibawah 30 juta
Hapusyang dipikirkan yamaha adalah mesinnya masih sohc. masah motor berfairing masih sohc padahal kompetitor sudah dohc yang identik untk putaran tinggi. diindia saja R15 kalah saing dengan cbr... kayaknya ini yang dipikirkan yamaha.
BalasHapuskalau nekat masih menggunakan sohc khawatirnya saat honda yang udah turun disirkuit dengan 150 cc nya mulai diakuit ketangguhannya. R15 nya ga berani turun padahal digadang gadang ini lawan yang selevel. nanti apa kata pecinta motor sport? dan ini akan sangat berperngaruh.
kawasaki sudah turun kelas 250 cc. honda pun sudah turun kelas 250 cc wlau dngan beraninya mau menantang yang 2 silinder. nah honda sudah punya 150 cc yaitu cb150 yang menunggu disirkuit.. kini giliran yamaha beranikah menerima tantangan honda. untuk bebek ga usah dibawah karena itu bukan pembibitan yang baik. didunia balap bebek cuma diindonesia sedikit dithailand malaysia.
Bila R15 buatan Yimm jadi doch, paling mantap dong!!
Hapusitulah yang saya tunggu.. desain ok tapi mesin sohc nya yang kurang bagi saya. krn saya bukan buta merek lo. klo saya pecinta yamaha tetep mikir krn saya dah tau dari internet bahwa dohc lebih cocok untuk pecinta speed.klasnya masih dibwah 2 tak sih yang edan tenaganya.
HapusLebih seru lagi kalau gen fxr 150 suzuki dihidupkan lagi.
BalasHapusWaktu 90-an teknologi fxr terlalu maju, ditambah harus bertarung dengan gen 2 tak, efeknya jd motor nanggung kencang kalah ama ninja 150, bbm lebih boros utk 4 tak.
Tapi kalau sekarang dihidupkan lagi, motor 150cc mana yg tenaganya tembus 20hp?
Ayo suzuki ambil momen ini, sebelum kawasaki terbangun utk bikin 150cc 4 tak, image sudah terbentuk motor sport 150cc ya suzuki.
sedih, kalau bicara tentang motor sport Indonesia suzuki kehilangan Inovasi
Hapuskapan dipasarkan, takutnya terlalu lama nunggu bisa kelain hati,
BalasHapusoff white
BalasHapussupreme new york
supreme new york
supreme t shirt
off white clothing
kyrie shoes
jordan shoes
hermes handbags
supreme official
kyrie shoes