Tahukah anda bahwa hampir 99% pria di bumi ini akan merasa gagah dan jantan bila mengendarai sebuah sepeda motor bila di bandingkan ketika ia membawa mobil. Rasa gagah dan jantan tersebut semakin menjadi-jadi bila sepeda motor itu berupa motor sport batangan atau pun sebuah moge.
Seperti judul artikel di atas mungkin terdengar aneh, motor vs mobil seperti kuda vs delman. Maksudnya apa???? Maksudnya ketika mengendarai sepeda motor di ibaratkan seperti menunggang seekor kuda, sedangkan ketika mengendarai atau membawa sebuah mobil itu di ibaratkan membawa delman atau kereta kuda.
Sensasi yang diberikan kedua kendaraan itu berbeda dan anda tau terasa jantan mengendarai seekor kuda atau lebih terasa jantan bila kita mengendarai delman?? Jawabnya sudah pasti lebih terasa gagah dan jantan bila kita mengendarai seekor kuda.
Jangan merasa aneh bila hal itu bisa terjadi, hal ini bisa terjadi karena berkaitan erat dengan DNA. Loh koq bisa berkaitan dengan DNA sih??? kita belajar ilmu Biologi sedikit malam ini. DNA memang penuh misteri, namun dengan seiring waktu misteri itu akan terungkapkan pula.
DNA ternyata bukan hanya tentang pewarisan sifat saja tapi DNA juga mempunyai tugas menyampaikan semua informasi atau kisah yang terjadi di masa lalu termasuk perasaan nenek moyang kita. Karena kita laki-laki maka yang di ceritakan DNA kepada kita ya tentang perasaan laki-laki di masa lalu secara otomatis tanpa kita sadari. Bagai mana sobat apakah anda penasaran??? saya rasa sih sobat memang penasaran, saya lanjutkan lagi ceritanya
Berpuluh-puluh tahun yang lalu atau beratus-ratus tahun lalu sebelum sepeda motor di temukan, kendaraan yang paling efisien dan paling dapat di andalkan adalah kuda. Yang lebih hebatnya pamor dan kharisma seorang pria di masa lalu di tentukan oleh kuda yang di kendarainya. Semakin gagah dan mahal kudanya makin gagah pula yang di rasa oleh penunggangnya. Kuda ini bukan sembarang kuda, kuda jantan adalah pilihan utama yang tidak bisa di tawar-tawar lagi.
Seperti anda ketahui bahwa pendekar-pendekar Asia ataupun jagoan-jagoan dari Benua Eropa atau Amerika memilih kuda ketika mereka berkelana. Tidak ada satu pun dari mereka memilih delman atau kereta kuda sebagai alat transportasi dalam pengembaraannya. Pria dan seekor kuda tidak dapat dipisahkan, Pria dan kudanya bagaikan sahabat sejati. Kemanapun sang pria jagoan itu pergi maka kudanya ikut serta. Perasaan-perasaan dari pria-pria di masa lalu inilah ternyata dirasakan oleh kita tanpa kita sadari dan ternyata perasaan ini di ceritakan oleh DNA.
Mengapa pria sekarang memilih sepeda motor di bandingkan kuda??? jelas saja sepeda motor, anda akan terlihat lucu walaupun tetap saja gagah bila naik kuda ke mana-mana. Perasaan gagah dan rasa jantan pria masa lalu ketika mengendarai kuda sekarang kita alihkan ketika kita mengendarai sepeda motor. Seperti pria masa lalu menentukan Kriteria kudanya begitu pula dengan kita, karena tidak semua sepeda motor bisa menimbulkan perasaan gagah dan jantan bagi pemiliknya.
Seperti judul artikel di atas mungkin terdengar aneh, motor vs mobil seperti kuda vs delman. Maksudnya apa???? Maksudnya ketika mengendarai sepeda motor di ibaratkan seperti menunggang seekor kuda, sedangkan ketika mengendarai atau membawa sebuah mobil itu di ibaratkan membawa delman atau kereta kuda.
Sensasi yang diberikan kedua kendaraan itu berbeda dan anda tau terasa jantan mengendarai seekor kuda atau lebih terasa jantan bila kita mengendarai delman?? Jawabnya sudah pasti lebih terasa gagah dan jantan bila kita mengendarai seekor kuda.
Jangan merasa aneh bila hal itu bisa terjadi, hal ini bisa terjadi karena berkaitan erat dengan DNA. Loh koq bisa berkaitan dengan DNA sih??? kita belajar ilmu Biologi sedikit malam ini. DNA memang penuh misteri, namun dengan seiring waktu misteri itu akan terungkapkan pula.
DNA ternyata bukan hanya tentang pewarisan sifat saja tapi DNA juga mempunyai tugas menyampaikan semua informasi atau kisah yang terjadi di masa lalu termasuk perasaan nenek moyang kita. Karena kita laki-laki maka yang di ceritakan DNA kepada kita ya tentang perasaan laki-laki di masa lalu secara otomatis tanpa kita sadari. Bagai mana sobat apakah anda penasaran??? saya rasa sih sobat memang penasaran, saya lanjutkan lagi ceritanya
Berpuluh-puluh tahun yang lalu atau beratus-ratus tahun lalu sebelum sepeda motor di temukan, kendaraan yang paling efisien dan paling dapat di andalkan adalah kuda. Yang lebih hebatnya pamor dan kharisma seorang pria di masa lalu di tentukan oleh kuda yang di kendarainya. Semakin gagah dan mahal kudanya makin gagah pula yang di rasa oleh penunggangnya. Kuda ini bukan sembarang kuda, kuda jantan adalah pilihan utama yang tidak bisa di tawar-tawar lagi.
Seperti anda ketahui bahwa pendekar-pendekar Asia ataupun jagoan-jagoan dari Benua Eropa atau Amerika memilih kuda ketika mereka berkelana. Tidak ada satu pun dari mereka memilih delman atau kereta kuda sebagai alat transportasi dalam pengembaraannya. Pria dan seekor kuda tidak dapat dipisahkan, Pria dan kudanya bagaikan sahabat sejati. Kemanapun sang pria jagoan itu pergi maka kudanya ikut serta. Perasaan-perasaan dari pria-pria di masa lalu inilah ternyata dirasakan oleh kita tanpa kita sadari dan ternyata perasaan ini di ceritakan oleh DNA.
Mengapa pria sekarang memilih sepeda motor di bandingkan kuda??? jelas saja sepeda motor, anda akan terlihat lucu walaupun tetap saja gagah bila naik kuda ke mana-mana. Perasaan gagah dan rasa jantan pria masa lalu ketika mengendarai kuda sekarang kita alihkan ketika kita mengendarai sepeda motor. Seperti pria masa lalu menentukan Kriteria kudanya begitu pula dengan kita, karena tidak semua sepeda motor bisa menimbulkan perasaan gagah dan jantan bagi pemiliknya.
PERTAMAX PLUS !!!
BalasHapusYang lain SOLAR
HapusSaya pake Matic bertulang juga merasa gagah2 aja...lha wong ukurannya signifikan je....:-)
BalasHapusMantaaaap dooong
Hapusnggak bisa nyangkal,saya setuju dengan Pak Guru..walaupun nyatanya sekarang lelaki banyak menggunakan matik demi KENYAMANAN dan FUNGSIONALITAS,tapi secara NALURIAH lelaki tetap merasa lebih PD ketika menunggangi motor LAKI.
BalasHapusNONTON AKSI SALIP-MENYALIP DI MOTO GP QATAR 2013,YUUKKK
Seperti para pendekar dan para satria jaman dulu ketika memilih kuda tunggangannya pasti memilih kuda jantan dari pada kuda betina
Hapusperasaan gak bisa boong pak, lebih gagah naik motor laki, meski harus susah payah menerjang kemacetan :D
BalasHapusMemang seperti itu kenyataannya
HapusMemang seperti itu kenyataannya
HapusTetep pantasnya laki-laki pakainya motorsport mas... cuman terkadang karena kebutuhan supaya bisa dipakai buat istri ama bawa belanjaan akhirnya pilihannya pindah ke matik atau bebek mas Yudha....
BalasHapusYups anda benar pak, kalau bersama istri saya lebih mengutamakan Supra fit dan Spin saya
Hapuspertamax...
BalasHapustinggal minyak tanah yang masih tersisa
HapusBetul banget pak guru..., semakin gagah motor kita terasa semakin gagah kita.
BalasHapusFakta dan realitanya memang seperti itu pak,
Hapusada aura gagah dan jantan ketika kita turun dari
motor sport dan melepas helm.
hal itu tidak kita dapati ketika kita turun dari mobil
Pak Guru, bukannya kita akan lebih gagah kalau menunggangi istri kita ketimbang sepeda motor ya? *garuk2
BalasHapusMmmm···· benar-benar
Hapusbtw cuma sayang pendapatnya ini kena sensor
qiqiqi
sayangnya motor kecepatan 0km/j langsung rebah tapi pada kuda masih stabill
BalasHapusdalam hal itu kuda memang lebih unggul
HapusBos, Numpang share ya...Thanks. :D
BalasHapusFansPage MotoGP berhadiah Pulsa loh...Like ya.
http://www.facebook.com/MotogpPlanet
silahkan, silahkan
HapusBhuahaahahah... om leopold hoby menggagahi... eh saya juga seh :mrgreen: upss... lupa pengunjung blog ini segala lapisan usia yak...
BalasHapusOm leo lagi minum obat kuat tuuu
Hapussehingga komemtarnya sedikit menyerempet
ke hal-hal yang rapet
qiqiqi
naek ayam jago juga keren bos, atau bebek hibrida kaya' ax. tetep guanteng puoooollll. (drpd supraX 125 pgm FI, msh kalah ganteng ama SupraX std 2002, sokbrekernya aja lebih ganteng).
BalasHapustergantung sm kantong donk. percuma kl semakin gagah motor kita tp kantong kita pas2an. hehehe...
BalasHapus