Halaman

Pengunjung

Sabtu, 08 Juni 2013

TAMPILAN KAWASAKI P200NS SEDIKIT TERCELA

Pekan Raya Jakarta 2013 jadi saksi utama bandrol harga Kawasaki P200NS ini. 23 juta rupiah merupakan harga yang MURAH untuk motor yang performanya jauh di atas Honda CB150R ataupun dari motor kebanggaan YIMM yaitu Yamaha New Vixion. Kawasaki P200NS mempunyai tampilan yang menawan karena terlahir dari tangan dingin disainer motor level dewa.

Tidak semua motor di kelas 200cc seberuntung Kawasaki P200NS yang merupakan adik kandung KTM Duke 200 yang harga jualnya begitu tinggi di negara Indonesia yang kita cintai ini. Rupa Kawasaki P200NS yang merupakan buah karya Edgar Heinric, Anda tau siapa dia??? Beliau adalah pemimpin di BMW group motorcycle bagian studio design. Selanjutkan orang kedua yang melanjutkan rancangan adalah Joseph Abraham. Desain Pulsar 200NS di bawah pimpinan Joseph Abraham menjadi lebih beraura Honda CB1000.     

Akhirnya pada PRJ 2013 tampilan dan harga Kawasaki P200NS pun terungkap jelas. Permukaan motor tak lagi polos, ada tambahan striping yang membuat motor itu semakin menawan. Tapi SAYANG SERIBU SAYANG ada suatu hal yang sedikit merusak pemandangan. Kawasaki memberi Kompres alias penempatan plat nomor pada headlamp P200NS. Woooow···· Apakah memang berdasarkan survei ya kalau Konsumen Motor Indonesia itu doyan akan tampilan motor demam??????


Wah Kawasaki motor Indonesia mau niru Yamaha Indonesia rupanya, New Vixion ketika awal kemunculannya sudah di protes akan penempatan plat nomor depan dan akhirnya para pemilik motor yang berusia muda beramai-ramai menurunkan plat nomor yang awalnya terletak di atas. Mengapa KMI harus ikut-ikutan juga. TANYA KENAPA???????

Di negara India saja, penempatan plat nomor depan P200NS di bawah headlamp.


Koq sampai di Indonesia, di tangan KMI plat nomor depan itu jadi pindah ke atas BENAR-BENAR ANEH BIN AJAIB. Inikah yang kita namakan sebagai campur tangan Kawasaki pada P200NS.
Buat Kawasaki Motor Indonesia :
Sebelum telanjur Kawasaki P200NS belum di sebarkan kemana-mana, plat nomor depan yang di atas itu dipindahkan lagi ke bawah dong. Jujur saja penempatan nomor di atas headlamp itu benar-benar merusak pemandangan. 


60 komentar:

  1. Balasan
    1. ane campur pertamax-nya gan...
      ...
      sentuhan yang merusak itu...
      penambahan striping, tipikal pabrikan jepang
      jadi nampak unyu-unyu. hehe...

      http://sukanyamotor.blogspot.com/2013/06/oot-pastikan-blogmu-tampilannya.html

      Hapus
    2. Plat nomor itu bisa sekaligus berfungsi sebagai windscreen...

      Hapus
  2. diterapkan di indo biar menjadi gak wagu lagi mas.. lama kelamaan semua motor sport jg gitu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kelihatannya memang seperti itu, semua motor sport naked bakalan pake kompres semua

      Hapus
  3. setelah Yamaha. kini kawasaki pun ikut meng-India-kan Indonesia

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yang di India Bajaj P200NS plat nomornya di bawah loh

      Hapus
    2. Yang di India Bajaj P200NS plat nomornya di bawah loh

      Hapus
  4. Z250 juga sama di jidat
    Ini dibuat unyuk regulasi awalnya. Jadi agar pabrikan aman ya mereka naruh diatas. Pindahin aja ke bawah. Gitu aja kok repot.
    Liat juga dong pelat nomor india modelnya tipis makanya bisa gampang aja ditatuh di depan. Pelat nomer indonesia gede behini. Ujung2nya mesti dilipat kan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tetap saja repot sobat,
      yang enggak repot bila tempat plat nomor sudah dibawah.
      Jadi tinggal pasang doang

      Hapus
    2. Udah ngeliat jarak antara kepala sama sepatbor depan?
      Udah ngebandingin ukuran pelat nomor india vs indonesia?
      Nekuk pelat nomer ngerepotin juga loh bray
      Apalagi kalo ditekuk kadang2 ga keliatan nomernya....
      Kalo maksa miring apa ga membahayakan.
      Tolong juga diliat dari sisi safety buat orang lain di jalan bukan cuman gaya.

      Hapus
    3. Lama ke lamaan plat nomor di headlamp tidak terlihat aneh lagi, apa lagi kalau kedepannya semua motor naked menerapkan model seperti itu

      Hapus
  5. kelemahannya cuman 1, gk ada pelindung cipratan air di ban belakang, siap2 aja yg ngejar Pulsar 200NS dari belakang dan yg bonceng dapat limpahan dan semprotan air yg melimpah dari ban belakang.....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Benar sya lebih setuju yang ini. Terlalu pendek dan bikin biker dibelakang cuci muka melulu. Soalnya menurut saya sepatbor yang milindungi roda belakang itu bakalan banyak yang ngelepas karena ga sesuai selera orang indo. Saya banyak liat sendiri di p135.
      Mungkin mestinya dibuat yang macem punya byson. Pasti keliatan manis

      Hapus
    2. pengen nanya. kalo spakbor versi P135 apakah efektif buat nahan cipratan? ada yg bisa kasi testimony?

      Hapus
    3. spatbor yang mana nih? yang di pasang di arm?

      klo iya, itu sangat efektif bro. 1200 GS/GSA, Multistrada make. Diavel make klo gk salah. soalnya dengan masang di deket ban kaya gitu, cipratan berkurang jauh, dan spatbor yang nempel di body belakang bisa diganti yang kecil ( cuman buat plat nomer doang). hasilnya garis body motor tsb jauh lebih keliatan, tanpa ngorbanin fungsi penahan air.
      Dibanding spatbor yang nempel di body belakang, jauh lebih efektif.

      tapi di Indonesia ban belakang termasuk yang dipamerin, jadi ya pada dicopot lah ( kecuali mungkin para pengguna moge yang tadi saya sebutkan)

      apalagi Pulsar 135 menyasar pengguna motor batangan awal, yang notabene eks pemakai moped dan pingin naik kelas.

      Hapus
  6. Kalau ditaruh dibawah, kepentok spakbor MasBro....
    piye tho analisa nya?? jauhhhhh...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Liat saja kedepannya, bakal banyak yang akan menurunkan plat nomo itu dibawah seperti yang terjadi pada yamaha New Vixion dengan catatan kalau pemilik motor itu anak muda, kalau bapak-bapak seperti saya ya ikhlas saja naruh plat nomor itu di atas

      Hapus
  7. buat saya, penambahan striping juga merusak pemandangan. lelah banget liat motor penuh striping, pengen sekali2x liat yg polos, kesan elegannya masih dapet

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalau memang suka tampilan polos ya di lepas saja stripingnya. Enggak ribet enggak repot seperti memindahkan plat nomor ke bawah. Hehehe

      Hapus
  8. untung nya si sayap ayam kapok naroh nopol d headlamp,cuma si embe garut satu satunya motor sayap yg naroh plat nopol d atas headlamp,liat aja cbr ga ikut ikutan ninja naroh nopol d atas headlamp

    BalasHapus
  9. kalo menurut saya stripingnya.. (walaupun kalo melihat langsung, mungkin akan beda hasilnya)..
    http://hiu23.wordpress.com/2013/06/08/berbagi-pemikiran-tentang-strategi-kawasaki-untuk-pulsar-200ns/

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tambah keren loh sobat ketika P200NS itu di pasang striping, mmmm···· pasti di India banyak yang minta itu motor di pasang stiping pula. Kalau enggak suka dengan stripingnya, bisa di lepas koq

      Hapus
  10. Yang benar setahu saya namanya jadi Kawasaki Bajaj Pulsar 200 NS. Anda tampaknya kurang suka dg Bajaj sehingga menghilangkan Merk Bajaj itu ya? Dan untuk P200NS ini kawasaki cuma nambahin stripping ( yg malah jadi jelek ) dan nambahin plat nomer dijidat. Kawasaki juga tampaknya menghilangkan sepakbor belakang pelindung cipratan air dikala hujan ( yg berfungsi banget sebenarnya ) toh kalau pas tidak hujan bisa dicopot. Sebenarnya malah sudah bagus seperti aslinya di India sana.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Siapa bilang saya enggak suka dengan bajaj. Produk perusahaan tersebut berkali-kali saya buat artikelnya. Saya malah protes ketika saya tau bahwa perusahaan tersebut akan hengkang kaki dari negara kita tercinta ini.
      Anda tau kalau P200NS di jual di dealer Bajaj maka bandrol harganya tidak akan menyentuh angka 23,3 juta rupiah.

      Pemberian Nama Kawasaki Bajaj Pulsar 200NS terlalu memaksa, terlalu lebay. Saya rasa menjadi Nama paling panjang dalam sebuah nama motor.
      Bisa masuk catatan MURI nanti hehehehehe

      Hapus
    2. Tehnik Ngeles yg baik Bro....
      Anda belum cocok jadi Blogger... wakakaka peace!

      Hapus
    3. Emang kalau blogger itu bagaimana sobat???

      Hapus
  11. plat nomor india kecil..jadi di taruh dibawah muat

    lah plat nomor indonesia segede gaban, palagi sejak 2012 buset makin gede, mau ga mau tempel di jidat kayak koyo

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau saya bakal buat plat nomor variasi tuh, kebetulan di tempat saya plat nomor variasi enggak di larang. Bisa buat ukuran yang lebih kecil.

      Hapus
    2. Bro Yudha.. Testimoni anda yang mengatakan "kebetulan di tempat saya plat nomor variasi enggak di larang" itu bukan di Indonesia ya? setau saya se-INDONESIA sudah ditetapkan TNKB yang berlaku hanya sesuai ukuran dan asli standar dari SAMSAT.

      Ngawurr ente Bro....

      Hapus
    3. Ada ya blog kaya gini. Bener ternyata ente belum pantes nulis blog, apalagi yg berhubungan dengan kendaraan bermotor. Pemikiran terlalu pendek, amatiran. Liat aja ntar ente komen pasti banyak ngelesnya

      Ada ya org maen bikin plat nomer variasi 'suka suka gue' yg jelas2 melanggar undang2, dikomentarin malah dibilang ngawur.

      Plat nomer dijidat dibilang fail, yg diliat cuman style bukan safety, ber alibi malah banyak orang gak tahan lah

      Klo belum bisa nulis, berpikiran benar, jangan malah bikin persepsi orang berubah gara2 pendapat ente deh.

      Seenaknya bikin komentar yg jelas2 melanggar lalu lintas aja mau sok2an bicara safety. Munafik, freak

      Hapus
  12. Persepsi yang harus diluruskan, pemasangan plat nomor itu "supaya mudah dilihat", bukan "supaya enak dilihat". Dimana pemasangan plat nomor adalah beban/kewajiban, bukan keinginan.
    Kalo persepsinya udah kena, maka dengan kesadaran sendiri warga negara kampung sini akan memindahkan plat nomornya. Ane aja ngrubah posisi plat nomor di thunder ke atas lampu.
    Motor itu alat transportasi, ya ikutin aja peraturannya.
    Jangan disamain motor di sirkuit ama di jalanan. lagian disirkuit malah pasang nomor di muka pas.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mantap kalau ORANG KOTA yang berbicara.
      Tempat lahir saya memang di kampung koq, tapi kampung tersebut ada supermarket, ada Lampu lalin, ada jembatan tol, Ada batalyon Infantri, ada Kodam, enggak lama lagi malah akan di bangun mega mall. Keren kan kampung saya yang bernama sintang itu, hehehe,,,,

      Anak-anak di kampung saya yang memiliki NVL pada memodif kecil-kecilan motor tersebut (memindahkan penempatan plat nomor standar pabrik). Harap maklum saja ya sobat namanya aza orang kampung, mungkin hanya anak muda yang di kota saja yang betah memasang plat nomor di headlamp pada yamaha new vixion.

      Hapus
  13. kalo ane yang beli P200NS sih, nggak masalah. Gampang kok mindahin ke bawah headlamp, sdh ane praktekin di NVL.
    Yang penting puas sama performanya, tapi kayaknya ane nggak minat sama P200Ns, kerna baru aja beli NVL, meskipun sedikit nyesek ngeliat performa P200NS yang jauh di atas NVL.
    titip mas : http://motogokil.wordpress.com/2013/06/08/kegalauan-rider-nvl-dan-cb150r-menyambut-kehadiran-kawasaki-pulsar-200ns/

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehehehe, memang banyak yang nyesal koq. Teman saya sampai mencak-mencak. Padahal dia selalu mengikuti perkembangan blog ini. Sudah belasan artikel yang saya buat untuk motor produksi bajaj ini. Dari mulai sejarah, kelebihan dan kekurangannya. Bila sobat pernah membaca artikel saya yang berjudul " SEBERAPA PANTAS P200NS UNTUK DIMILIKI " di mana artikel itu mewakili isi hati orang-orang yang masih bersabar dengan kedatangan motor ini.

      Hapus
  14. gosipnya ada aturannya plat harus 'mudah terlihat'

    BalasHapus
    Balasan
    1. Cuma gosip alias kabar burung yang belum tentu kebenarannya. Gara-gara gosip akhirnya Yamaha Rx king di stop produksinya.

      Hapus
  15. Mungkin waktu saat voting tim desain, lebih banyak yang memberi suara ditaruh di headlamp karena alasan kemudahan melihat dan identifikasi dari sudut manapun mas. Pasti peletakan ini sudah dirundingkan secara mendalam oleh mereka mas. Akhirnya menghasilkan keputusan ini. Daripada di letakan di bawah yang ibaratnya 80% estetika dan 20% safety, lebih baik ambil yang 50% estetika 50% safety (di atas). IMHO mas, ini hanya masalah kebiasaan mata dan otak kita saja, lama2 pasti juga akan terbiasa dan tetap melihat keren motor demam hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bisa jadi memang seperti itu.
      Yuuups memang mata ini perlu di biasakan melihat plat nomor di headlamp.
      Kalau memang sedari awal dulu plat nomor terletak di headlamp, mungkin plat nomor yang di bawah akan terlihat aneh

      Hapus
  16. wah, klo komen-nya nyempil di yang paling atas jarang (gak pernah) ditenggepi ternyata.... xixixi...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mungkin karena pemilik rumah enggak buat kontrakan pak,
      wkwkwkkkkk

      Hapus
  17. Sekarang ini semua motor sport Kawasaki plat nomernya dipasang di jidat. Motor berfairing juga sama semua ada dudukan plat nomer di jidatnya.Mungkin sudah standard KMI seperti itu, walau akhirnya pada dicopotin sama pemiliknya (termasuk saya hehe..)

    Dengan harga segitu, tampilan keren, performa mantap, bakal laris manis niih motor.

    BalasHapus
  18. Siap2 buat lahan uang plat nomer pindah ke bawah nih kayaknya

    http://iotomotifinfo.blogspot.com/2013/06/spesifikasi-kawasaki-bajaj-pulsar-200ns.html

    BalasHapus
  19. Kmrn yamaha byson gw platnya nempel di jidat, krn pasang wind shield, jd harus pindah kebawah...tp sama aja sihhh mw di atas ato bawah, yg penting ada nomernya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau enggak pasang nomornya entar malah di marah Polantas

      Hapus
  20. ketimbang bingung mikirnya mending luncuran kesini pak

    http://yudhadepp.blogspot.com/2013/01/bahaya-bila-plat-nomor-nvl-pindah.html

    kurang lebihnya sama ... hakakakaka

    BalasHapus
  21. 1. stripingnya jelek. survey marketnya salah. Bukan utk biker sport kali.
    2. Seat height harusnya diturunkan
    3. ketersediaan. 1000 per bulan? ga serius

    BalasHapus
    Balasan
    1. KMI,,, denger tu apa yang dikatakan oleh pak leo

      Hapus
    2. setuju buat nomer 1 sama 2. Nomer 1 itu memang kayaknya salah survey. Nomer 2 ini dari bajajnya sih, mereka mentah2 masukin motor buat orang india ke indonesia.

      buat yang nomer 3 kayaknya kawasaki main aman. walaupun di luar udah banyak, co-partner di distribusi baru pertama kali dilakukan di Indonesia, dan sebagaimana kita tahu, pasar di Indonesia untuk roda dua agak "unik" :)

      Hapus
  22. aya2 wae hahaha...ya sudah yg suka di jidat ya dipasang..yg kurang suka ya pasang dibawah saja toh..selera masing2 aja..klo saya dimana aja jadi deh,yg penting performa ga mengecewakan..udah inden soalnya..tinggal nunggu buat ngaspal aja..

    BalasHapus
  23. Kan pabrikan main aman bro... liat dulu pulsar yang lama, plat dibawah. Hasilnya? mesti dibengkokin biar kaga jedok spatboard.. udah puluhan pulsar retak spatboardnya gara2 nabrak plat nomer ( termasuk punya gw)

    oh and btw, memang ada aturan kalau plat nomer itu mesti ngadep sumbu utama kendaraan. sepaket di UU 22/2009 tentang lalu lintas.Jadi sebenarnya masang plat nomer ngadep ke atas itu enggak boleh ^_^

    kalau ternyata end user ngubah ke bawah, pabrikan enggak ada urusan. Tapi mohon diingat walaupun itu motor punya sampeyan, jalanan itu punya bersama ^_^

    BalasHapus
  24. spakbor belakangnya pendek banget...kasian lha kalo ujan motor yg dibelakangnya kecipratan...jd ini motor arogan, maka oleh suzuki dibalas dengan defeat the arrogance.

    BalasHapus

Setiap komentar Anda sangat berarti sekali untuk
Blog ini agar bisa menjadi lebih baik kedepannya.
Berkomentarlah dengan baik demi
kenyamanan bersama.

Tak ada yang bisa saya berikan selain ucapan terima
kasih karena telah memberikan apresiasi terhadap
artikel-artikel Saya.

Saya tidak pernah melarang untuk menggunakan
fasilitas Anonim namun setidaknya gunakanlah
akun Anda atau minimal nama dan url.
Sehingga kita bisa berteman lebih akrab.