Halaman

Pengunjung

Senin, 06 Mei 2013

NINJA 250FI AKAN SEGERA DI TINGGALKAN


Apa kabar para sahabat?? saya harap sobat saat ini dalam kondisi yang baik-baik saja tanpa kekurangan satu apapun. Hari ini kita membahas tentang salah satu produk dari kawasaki, yaitu Kawasaki Ninja 250fi. Artikel ini masih satu seri dengan artikel yang terdahulu. Kalau sobat belum membacanya, silahkan sobat ngegas dulu ke artikel tersebut.

 * Kawasaki Ninja 250fi Stop Produksi Bisa Saja Terjadi

Saya rasa saat ini sobat sudah tau tentang perkembangan Honda global. Sudah dapat bocoran kalau pada bulan September 2013 ini di Negara Gajah Putih alias Thailand, konsumen motor Thailand akan segera mencicipi bagaimana enaknya naik CBR300R. Wooow woow duluan lagi deh mereka. Bila di tanyakan mengapa akhirnya Honda mulai memproduksi CBR300R, hal itu sudah jelas ada keinginan dari Honda untuk mengganjal salah satu produk dari Kawasaki yaitu Ninja 300fi.

Sepertian kebiasaan yang sudah-sudah, Konsumen motor Thailand memang selalu duluan, ketika motor tersebut sudah puas di gunakan mereka setahun, dua tahun, kemungkinan besar atau bisa juga kita pastikan bahwa CBR300R juga akan di tawarkan kepada konsumen kita. Kecendrungan kehadiran dari CBR300R itu besar mengingat sampai detik ini penjualan Honda CBR250R belum juga bisa sukses-sukses. Dari pada terus bertahan dalam kegalauan, bukan lebih baik menawarkan suatu yang lebih menarik.

Uppppsss Yamaha jangan kita lupakan, selain mempersiapkan motor sport berfairing 2 silinder di Indonesia mereka juga lagi mempersiapkan motor sport 300cc. Taukah sobat kalau ke depannya di Indonesia, Yamaha tidak hanya menjual motor matic dan motor bebek saja. Yamaha juga mulai merambah dunia permogean di Indonesia. Kalau Kawasaki bisa mengapa saya tidak mungkin seperti itu pikir Yamaha. Untuk memasuki dunia moge tersebut Yamaha membuka gerbangnya dulu yaitu kelas 300cc.
Lalu bagaimana dengan Kawasaki Indonesia, apakah akan terus bertahan dengan Ninja 250fi apa bila motor tersebut di gempur dengan motor 300cc dari Honda dan Yamaha???
Terlalu percaya diri kalau kita katakan bila KMI terus bertahan dengan Ninja 250fi saja, jangan lupa pada kelas Kawasaki Ninja dengan cc paling kecil saat ini yang di utamakan oleh Kawasaki Global adalah Kawasaki Ninja 300fi.

Bila kita tinjau artikel saya yang terdahulu banyak pengunjung yang pesimis terhadap kehadiran Kawasaki Ninja 300fi di negara kita, alasannya karena terbebani dengan Pajak Impor barang mewah. Kalau saya sih tetap optimis akan kehadiran Ninja 300fi. Mau tak mau suka tidak suka, motor 250cc akan di tinggalkan koq. Di luar sana sudah main 300cc koq kita terus bertahan dengan 250cc. Perubahan memang tidak bisa di hindari lagi, dari motor 2tak yang berasap berganti dengan mesin motor 4tak karbu, 4tak karbu sekarang juga telah dianggap kuno sehingga kini beramai-ramai beralih dengan mesin motor Injeksi.

Kawasaki Ninja 300fi bisa dibuat lebih murah harganya bila pajak impor barang mewah dihilangkan. Motor Kawasaki Ninja 300fi itu harus di produksi di dalam negeri. Sadarkah anda bahwa pemerintah kita memang sengaja membuat pajak bea masuk barang-barang mewah impor. Langkah itu agar impor Indonesia bisa berkurang dan meningkatkan perkembangan manufaktur dalam negeri. Wajar saja bila saat ini kita selalu mendapatkan motor 250cc ke atas dengan harga yang tinggi karena bea masuk motor tersebut juga tinggi.

Pemerintah Indonesia sebenarnya mengetuk hati para produsen  motor tersebut agar bisa memproduksi motor 250cc ke atas tersebut di Indonesia dengan menetapkan harga yang tinggi untuk bea masuknya. Kelihatannya produsen motor tersebut mulai sadar, apa lagi permintaan konsumen motor Indonesia akan motor 250cc ke atas semakin besar.

MV Agusta saja mulai merakit motor mereka di Indonesia (Cibitung, Bekasi), Anda tau motor yang tidak di produksi massal itu akhirnya bisa lebih murah 100 juta malah bisa lebih dari harga biasanya. Karena apa??? Pajak yang menyebabkan harga membumbung yaitu pajak pertambahan nilai barang mewah (PPnBM) dan lainnya yang membuat harga melambung 100-200 persen itu bisa di kurangi.

 
Kalau MV Agusta saja bisa membuat harga murah pada motornya karena di produksi di dalam negeri, mengapa Kawasaki Ninja 300fi yang merupakan motor global dan massal tersebut tidak di produksi di sini. Jadi ke depannya saya tetap berkeyakinan dan optimis bila suatu saat motor Kawasaki Ninja 300fi bisa beredar di jalanan Indonesia dengan harga jual yang masuk akal.

Kalau bisa di bikin MURAH mengapa harus di bikin MAHAL.
Setuju enggak????

Jangan salahkan PEMERINTAH INDONESIA menetapkan Pajak Masuk yang tinggi untuk biaya Impor untuk motor 250cc ke atas TAPI SALAHKAN mengapa Produsen motor tersebut tidak mau memproduksi motor-motor tersebut seperti yang kini dilakukan oleh MV agusta sehingga motor tersebut bisa lebih masuk akal harganya.
 
Tapi ya itu bila  Ninja 300fi keluar dengan harga terjangkau dan masuk akal karena produksi lokal, jangan sebel bila akhirnya Ninja 250fi akan segera di tinggalkan seperti yang terjadi di negara India sana. 

22 komentar:

  1. Semoga kualitasnya bersaing dah. Aamiiin..

    BalasHapus
  2. Atau ada agenda untuk menggeser pajak barang mewah ke 300cc. Sepertinya udh jadi rahasia umum kalau pemerintah kita ini di stir oleh produsen motor/mobil, seperti tak berdaya mengurangi laju pertumbuhan kendaraan. MRT pun perlu 67 tahun setelah merdeka utk soft launch.
    Kalau kejadian bahwa pajak barang mewah digeser ke 300cc itu bukti nyata kekuasaan produsen kendaraan thd pemerintah indo.
    Let's see....
    Kl nurutin ego sih pengennya ninja 636 empat silinder jadi 150an juta, ga mikir panjang utk ambil. Tp kl mikirin orang indo yg udah mulai hilang sopan santun berkendara, modif yg membahayakan ga ditindak tegas, sepertinya mendingan transportasi massal segera digenjot.
    Lebih sedikit effort untuk memperbaiki kualitas dan kepatuhan berlalu lintas sopir2 angkutan massal, dan memaksa masyarakat untuk naek MRT. Dibanding beresin jutaan bikers dan sopir kendaraan pribadi, dgn syarat pemerintah ga mempan di stir sama produsen kendaraan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. kedepannya pajak impor 250cc akan di naikkan lagi loh, ini berarti motor Sport keatas impor akan naik lagi harganya.
      Ada wacana Sim motor akan berlevel pula seperti sim mobil. Sim C biasa tidak diberbolehkan membawa motir sport 300cc ke atas, ini baru wacana loh

      Hapus
    2. Wah berarti motor cc 250 keatas makin eklusif. Ayo beli sekarang sebelum harga naik.

      Hapus
    3. Menurut saya lebih baik jangan beli,
      Toh juga bakal terjangkau juga ketika motor tersebut
      di produksi di sini

      Hapus
    4. Sepertinya ninja fi sekarang pun product campur2 bro. Iseng2 liatin pas kemarin ganti headlamp, ketauan headlamp buatan rinder (india), velg dan ban (indo), plastik2 campuran india dan thailand. Jadi kalaupun di lokalkan hanya mengurangi harga sedikit, yg saya kira akan dikompensasi dgn grafis atau yg lain, toh ninja sekarang pun diimpor terurai dirakit di indonesia (beda tipis dgn manufaktur disini), dan sepertinya ada policy bagi2 vendor oleh kawak. Dipindah basis produksi ke indo pun berat utk mencapai komponen lokal 40-60%.

      Hapus
  3. adakah yang mau mengikuti langkah MV AUGUSTA..?

    BalasHapus
  4. lah orang indonesia dikasih bebek, matik sama sport kecil aja udah seneng bgt sampe rela jadi fansboy. nah kalo langsung produksi senjata pamungkasnya di indonesia harga murah bisa2 bebek, matik, sama sport kecil dan produk sampah lainnya gak laku dong.....wkwkwkwk

    BalasHapus
    Balasan
    1. motor bebek dan matic tetap akan abadi di negara kita,
      ibu-ibu tidak akan mungkin membawa Kawasaki Ninja 300fi untuk belanja ke pasar

      Hapus
  5. kala g ada pajak gede PNS g ada yang gajian.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau enggak di gaji,
      saya langsung alih profesi jadi sales motor saja dah

      Hapus
  6. kalo udah di produksi dalem negeri dan harganya udah murah, pada banyak beli ga? ato malah males beli karena boros?

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahai ketika sudah naik ke motor 250cc masih mikir boros juga, Mmmmm mendingan jangan beli, tetap saja naik motor bebek, itu lebih mantap hematnya

      Hapus
  7. Ikut nyimak mas Yudha... smoga banyak ATPM yg mau memproduksi produk motor diatas 250cc-nya disini sehingga makin terjangkau harganya dan bukan hal mustahil bisa memilikinya mas...

    BalasHapus
  8. jangan lupa 250cc up masih terkena pajak barang mewah sebesar 50%. walaupun di rakit disini harga msih tetap diatas 70 jt.
    aturan pajak seperti ini yg membuat kita terbelenggu, prestasi di dunia balap motor juga kita hanya bisa moncer kelas 250cc kebawah. cb kl motor 600cc bisa murah seperti di luar negeri mgkin bny pembalap2 lainyg bisa unjuk gigi di moto2 dan berprestasi. alasan mempertahankan aturan pajak 250cc up dg pajak super besar sdh tidak relevan di jaman ini. kl butuh pemasukan pajak besar kenapa ga skalian diatas 100cc dibebani pajak 50%..tuh dapetnya pasti ratusan triliun/th

    BalasHapus

Setiap komentar Anda sangat berarti sekali untuk
Blog ini agar bisa menjadi lebih baik kedepannya.
Berkomentarlah dengan baik demi
kenyamanan bersama.

Tak ada yang bisa saya berikan selain ucapan terima
kasih karena telah memberikan apresiasi terhadap
artikel-artikel Saya.

Saya tidak pernah melarang untuk menggunakan
fasilitas Anonim namun setidaknya gunakanlah
akun Anda atau minimal nama dan url.
Sehingga kita bisa berteman lebih akrab.