Halaman

Pengunjung

Senin, 20 Mei 2013

MOTOR MATIC MEMANG UNTUK CEWEK SAJA

Jangan panas hati kalau anda seorang pria dan saat ini kendaraannya adalah sebuah motor matic. Judul di atas bukan untuk memanasi anda loh, terkadang saya juga suka koq naik motor matic terutama ketika menembus kemacetan jalan kota. Kalau untuk perjalanan jauh terutama kalau saya sendirian, saya tetap menggunakan motor sport  batangan.

Kembali lagi ke judul "Motor Matic Memang Untuk Cewek Saja" bukan berarti cowok tidak boleh mengendarai motor jenis ini untuk harian. Kita akan membahas motor matic dalam dunia BALAPAN. Ingat balap resmi ya bukan balap jalanan umum.


Secara pribadi saya lebih mendukung kalau balapan motor jenis matic hanya untuk cewek saja, yuuuuppppsss····· dari pada menyalurkan hormon adrenalin mereka di jalan raya alangkah lebih baik memang mereka ikut perlombaan balap resmi, kalau menang dapat hadiah, nama akan jadi terkenal karena punya prestasi nyata di ajang balap resmi.

Kalau untuk cowok sebaiknya jangan deh ikut-ikutan balapan motor matic. Percuma saja, kecuali kalau anda hanya ingin mengejar hadiah semata. Karena apa??? Sehebat apapun anda mengendarai motor matic, setiap kejuaraan anda naik podium terus, tetap saja prestasi anda seakan jalan di tempat, sampai pensiun jadi pembalap anda akan terus di anggap sebagai pembalap motor matic, Kalau ingin berkarier sebagai pembalap jangan jadikan MOTOR MATIC sebagai senjata andalan anda.

Begitu pula dengan motor bebek, walaupun di perlombakan sampai tingkat nasional dan Internasional (Asia Tenggara), sebaiknya jangan memilih MOTOR BEBEK kalau ingin sampai pada level teratas misalnya ajang Moto Gp. Walaupun nasib anda beruntung karena ada sponsor yang bisa membawa anda ke level teratas itu tapi setelah sampai di sana anda akan jadi bulan-bulanan pembalap lain deh. Prestasi anda akan terasa lambat dan akhirnya solusi utama yang akan di berikan sponsor adalah PULANG KAMPUNG.

Untuk lebih jelasnya simak obrolan Saya bersama Marquez sang bocah ajaib. Agar anda tidak pusing, obrolan tersebut sudah saya translate dengan bahasa kita, saya tambah dikit obrolannya biar enggak kaku, biar lebih gaul.


Saya : Haaaai Marquez, apa kabar nih??

Marquez : Baik Om, kabar Om Yudha bagaimana???

(Loh loh koq marquez manggil saya saya om ya, padahal dia bukan keponakan saya, Mmmm···· mungkin karena saya seangkatan dengan V. Rossi ya).

Saya :  baik-baik, kabar saya baik. Eh Mar saya mau tanya-tanya sedikit, bolehkan???

Marquez : Jangan tanya sedikit, tanya banyak juga enggak apa-apa, Om kan salah satu blogger idola saya ( Gubraaaaaaak, wkwkwkwkk).

Saya : Saya mau tanya koq kamu atau bule-bule yang lain itu koq mantap banget ngebut di atas moge tersebut, Nikungnya enggak pake takut-takut, nyelap-nyelip seperti hal biasa. Kagak ada istilah kagok-kagok lagi daah.

Marquez : Kami sudah terbiasa om.

Saya : Sudah terbiasa bagaimana sih Mar???

Marquez : Terbiasa dari lahir Om, hahahaa. Begini om mengapa pembalap bule kelihatannnya enggak kagok bawa motornya, memang dari kecil ketika mulai ikutan balap kami sudah dibiasakan bawa motor sport batangan loh.
  
Saya : Memang enggak ada balapan motor matic ya???

Marquez : Motor matic buat balapan????? Ngaco nih Om, motor matic mah buat jalan-jalan sore tuh om atau buat belanja-belanja ke pasar bareng istri.

Saya : Balap motor bebek????

Marquez : (Garuk kepala) enggak ada Om.

Saya : Waduuuh di negara saya motor bebek buat balap resmi loh,sekarang motor matic ikut-ikutan juga di perlombakan.

Marquez : Pantesaaaaaaaaan!!!!!!!!

Saya : Pantesan apa Mar???

Marquez : Pantesan ketika saya lihat 2 pembalap dari Negara Om itu kelihatannya belum pacak (mahir) bawa motor Sport batangan, kebanyakan naik motor bebek sih.

Saya : Kira-kira agar anak muda Indonesia bisa berprestasi seperti kamu dan teman bule-bule itu bagaimana ya???

Marquez : Kalau di Negara anda sepertinya berat om.

Saya : Enggak masalah berat, pelan-pelan saja mana tau 10 tahun lagi ada anak muda Indonesia yang bisa naik podium di ajang Moto Gp.

Marquez : Cara begini om, bilang sama-sama Produsen Motor yang mengadakan Lomba balap itu. Anak muda Indonesia akan ada yang naik Podium di ajang moto gp kalau mereka sudah terbiasa balapan resmi dengan motor sport batangan. Balapan motor matic enggak masalah, tapi buat wanitanya saja ya. Untuk balapan motor bebek secara perlahan-lahan di kurangi, Untuk balapan motor sport batangan di perbanyak. Tapi selama balapan motor bebek yang di utamakan ya susah deh ada anak muda Indonesia yang bakalan jadi juara di ajang bergengsi moto gp. Cara mengendarai motor bebek jelas sangat berbeda tak kala kita membawa motor sport batangan.

Saya : (manggut-manggut tanda setuju) Masuk akal juga omongan kamu mar.

Marquez : Tapi gini ya om, menurut saya pribadi neh. Di negara om kelihatannya budaya ajang balap motor bebek itu akan tetap lestari loh.

Saya : Maksud kamu bagaimana Mar???

Marquez : Harga diri om, gini ya Om. Selama pembalap jepang belum bisa mengalahkan kami dengan motor yang sama di ajang moto gp, balapan motor bebek di Indonesia akan terus di pertahankan kalau bisa malah akan terus mereka tingkatkan, sekarang motor matic ikutan juga balapan di negara anda. Makin tumpul deh kemampuan Pembalap negara anda kalau begini

Saya : Loh loh koq gitu sih???

Marquez : Orang Jepang kalau di kalahkan bule itu biasa om, perang dunia saja mereka kalah sama orang bule. Tapi di kalahkan oleh sesama Asia mana mau mereka. Jadi wajar saja di negara anda pembalapnya di pertahankan terus untuk selalu hebat di atas motor bebek, kalau anda hebat di atas motor sport batangan lalu jadi terhebat di Asia, bisa-bisa pembalap jepang bisa harakiri semuanya saking malunya.

Saya : Ooooooooo

Marquez : Ooooooooo juga Om.

Duuuuuuuaaaaar, Suara geledek yang menggelegar membangunkan saya dari mimpi. Waduh jadi enggak sempat salaman deh tanda perpisahan dengan Bocah ajaib itu. Saya rasa walaupun hanya sebentar obrolan saya dalam mimpi itu bersama marquez ada hikmahnya, Paling tidak untuk saya sendiri. Oh ya walaupun obrolan ini hanya dalam mimpi enggak masalah koq untuk kita diskusikan

29 komentar:

  1. Pertamax Plus duluan!!!!
    Yang Lain Solaaaaaaar

    BalasHapus
  2. Jadi sudah ada konspirasi besar di dunia balap indonesia ya om,,,

    BalasHapus
    Balasan
    1. Heheheee tau sendiri lah jawabannya, sehebat apapun pembalap motor bebek ya enggak akan kemana-mana. Podium di Moto gp kelihatannya masih jauh di depan mata untuk di Indonesia selama balapan motor sport batangan tidak menjadi ajang balap utama

      Hapus
    2. jangan terlalu cepat menuduh ini-itu bro..
      sekarang yg sudah mengadakan balap OMR sport 150 cc juga jepang kan?lagian pemerintah kemana aja?

      kalau pabrikan punya maksud komersil dalam mengadakan balap ya wajar aja. mereka perusahaan komersil & juga punya karyawan yg hrs diberi makan.

      tapi kalau masalah sentimen kebangsaan sih ga gitu2x amatlah. ini ada elemen SARA loh,hati2x bicara.

      Hapus
    3. Pemerintah Indonesia kemana saja??? Pemerintah kita lagi sibuk ngeberantas korupsi yang enggak kelar-kelar juga.
      Mencetak pembalap tangguh itu urusan Yamaha, Honda, Kawasaki, Suzuki, Tvs, Bajaj, Minerva, Ducati, dll.

      Hapus
    4. simple aja..gmn mau cetak pembalap tangguh kalo circuitnya aja ga ada?

      Hapus
  3. Naskah Skenario DI SETUJUI..
    tinggal cari aktornya..,trus sponsorshipnya... hehehe...

    BalasHapus
  4. kocak juga tuh marquez imajiner
    wk wk . . .

    BalasHapus
    Balasan
    1. Marquez si pembalap gaul.
      qiqiqi···· Maknyuuuuslah!!!!

      Hapus
  5. bener jg tuh marquez mamalihan,,,malah pada bangga bangsa asia jd juara motor bebek n matic padahal dah dibunuh pelan2 biar kgk bisa nongol di motogp,,,

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau ingin berprestasi di ajang yang lebih bergengsi, pembalap motor Indonesia memang harus dibiasakan ngebut dengan motor sport batangan, bukan motor bebek atau motor matic

      Hapus
  6. mesti diadakan balap motor sport diindonesia jangan bebek terus

    BalasHapus
    Balasan
    1. Balap motor sport harus di perbanyak buat mengasah bakat pembalap-pembalap muda Indonesia

      Hapus
  7. numpang ngakak Om,,,

    :D

    tapi ada benarnya jg

    BalasHapus
  8. pernah disinggung mbah dukun di blog om arantan... memang ada pihak yang sengaja "bikin mampet" perkembangan road race indonesia... ini yang ngomong dia sendiri loh...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Andaipun ada yang muncul di ajang balap motor sport bergengsi bakalan susah untuk naik podium, maklum di negaranya di biasakan ngebut pake motor bebek sih

      Hapus
  9. http://pertamax7.com/2013/05/21/iklan-surat-kabar-komparasi-yamaha-new-vixion-vs-honda-cb150r-oleh-yamaha-kalimantan-barat/

    BalasHapus
    Balasan
    1. Artikel di atas sudah saya kunjungi dan saya komentari koq.

      Hapus
  10. waduh pas mimpi suka bawa recorder juga ya hehehe

    setuju lah, masa tiap tahun balap itik-itikan mulu, malah motor buat kepasar juga ikut dibalapin

    cowo=motorsport

    di kita para geng motor juga pada pake bebek dan matik, gak tau malu, diluar sono pake harley

    BalasHapus
  11. Undeniably believe that which you stated. Your favorite reason appeared to be on the web
    the simplest thing to be aware of. I say to you, I definitely get irked
    while people consider worries that they just don't know about. You managed to hit the nail upon the top and defined out the whole thing without having side-effects , people could take a signal. Will likely be back to get more. Thanks

    Here is my page ... bodas

    BalasHapus
    Balasan
    1. There are two of our riders in Moto 2. You must know that their achievements in Moto 2 was not getting ahead.
      Because of what??? Because at the beginning of their career as a driver in Indonesia they do not drive a motor sport.

      Hapus
  12. seandainya balap motor batangan lokal dan disiarin live tiap minggu sore..
    saya rela ganti antene tipi biar nontonnya makin jozz...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Enak ya pak kalau Tv pake antena.
      di daerah saya (sintang) kalau enggak pake parabola malah
      enggak bisa nangkap siaran tv

      Hapus
  13. Hahaha... manggilnya tu yang bikin gak enak.... Masak manggilnya "Mar"?? Jadi "MARKONAH" donk?? :-D

    BalasHapus
  14. yah setuju bang yudha, tapi mindset orang kita masih aja dibuat lebih suka ke matic atau bebek karena harga dan fungsionalitasnya, tapi parah sekali kalo liat animo pembelian motor batangan baru ahir ahir rentang 2007 - 2013 ini yang agak naik, mungkin berkaitan dengan kesadaran bahwa motor cowok itu lebih oke segala galanya dari motor bebek tapi pabrikan tetap aja ngeluarin bebek murah yang kencang yang effeknya mengunci mindset bebek itu kencang, trus saya miris kalo liat cowok abg naik matic trus geber geber merasa paling kenceng dan macho bukanya naik matic itu kesanya cacat fisik karena semuanya diambil alih oleh motornya bukan ridernya, gak da kopling gak ada tuas persneling, gas doang kaya otoped apa memang bener juga ya kang pabrikan jepang pengen kita bodoh terus dan kampungan terus, mereka selalu kasi bangsa ini produk low spec and quality biar kita semua cepat mati karena tingkat kecelakaan tinggi, akibat safety kurang trus harga motor yang berkualitas juga ketinggian bandingkan di india harga motor batangan jauh lebih murah daripada di negara kita, kalo semua faktor itu bisa disadari bersama bagus buat masa depan anak muda kita, buat bisa ke tingkat moto gp... salam biker batangan juga buat ninja nya xixixixi

    BalasHapus

Setiap komentar Anda sangat berarti sekali untuk
Blog ini agar bisa menjadi lebih baik kedepannya.
Berkomentarlah dengan baik demi
kenyamanan bersama.

Tak ada yang bisa saya berikan selain ucapan terima
kasih karena telah memberikan apresiasi terhadap
artikel-artikel Saya.

Saya tidak pernah melarang untuk menggunakan
fasilitas Anonim namun setidaknya gunakanlah
akun Anda atau minimal nama dan url.
Sehingga kita bisa berteman lebih akrab.