Saya yakin sebelum sobat membaca artikel saya ini pasti sobat sudah membaca artikel Inden Honda CB150R Mengular Ada Apa Gerangan??
Di mana artikel tersebut di tulis oleh Pak Iwan Banaran yang terkenal dengan julukan IWB.
Inti dari artikel tersebut adalah tentang ketidakpuasan Konsumen Motor Indonesia dalam hal ini adalah konsumen honda. Dimana banyak konsumen yang kecewa karena keterlambatan dalam penyaluran Honda CB150R. Keanehan semakin menguat dengan hilangnya CB150R di berapa Dealer Honda. Ada apa gerangan???
Kenapa pabrikan sebesar Honda bisa kewalahan melayani permintaan konsumen??? Apakah hal ini terjadi karena ada sesuatu yang berhubungan dengan masalah teknis??? Atau sesuatu yang lain??? Mmmm······ Ibarat misteri pembunuhan berantai, hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi seorang Detektif Conan untuk segera mengungkap tabir dari Inden CB150R.
Cieeee ciiiieee. Koq Bisa ya seorang Guru Biologi jadi detektif??? ya bisalah ini kan blog saya, tulisan saya. Saya bebas menjadi siapa saja yang saya suka. Hari ini saya jadi Detektif Conan besok-besok bisa saja saya jadi Superman, Hahahahaaa ·····
1. Kenapa pabrikan sebesar Honda bisa kewalahan melayani permintaan konsumen??
Di artikel Pak IWB telah di jelaskan bahwa keterlambatan produksi CB150R
disebabkan karena harus berbagi produksi dengan (di dalam artikel tersebut ada embel-embel katanya) varian motor bebek . Ini merupakan hal yang aneh bagi saya.
Mengapa menjadi hal yang aneh??? jelas ini menjadi hal yang aneh karena bagaimanapun juga CB150R merupakan garda paling depan untuk kelas motor sport batangan versi naked yang di produksi oleh AHM untuk menghantam New Vixion dari Yamaha. Suatu yang mustahil rasanya suatu yang dikedepankan akhirnya jadi terpinggirkan. Atau jangan-jangan AHM sudah merubah taktik dan strategi.
Taktik dan strategi yang bagaimana??? untuk menghambat laju pertumbuhan NVL ternyata AHM menggunakan Honda Verza sebagai pasukan utamanya. Harga murah serta sisi keromantisan dari motor Honda Verza terus menerus di gencarkan dalam iklan televisi. Saya rasa anda belum sadar kalau sekarang penayangan Honda Verza lebih banyak dibandingkan dengan iklan CB150R. Jangan lupa pula saat ini Honda Verza lebih mudah anda dapatkan di bandingkan CB150R. Jelas strategi ini tidak terbaca oleh pihak lawan karena terlalu fokus dengan CB150R. Pelan tapi pasti Grafik penjualan honda verza semakin naik, naik, naik dan naik. Jangan pernah abaikan Verza untuk tidak bisa menggerogoti pasaran NVL.
2. Apakah hal ini terjadi karena ada sesuatu yang berhubungan dengan masalah teknis???
Untuk mengelas sasis teralis CB, AHM menggunakan mesin robot khusus yang jumlahnya belum sebanyak varian lain. Mmmm····· Kasihan banget ya AHM sampai kekurangan tenaga kerja robot. Btw kelihatan banget Honda pusat tidak mau memberi bantuan akan hal ini. Apa sih susahnya, Perusahaan SEKAYA dan SEBESAR Honda untuk mengirimkan tenaga kerja robotnya untuk membantu AHM dalam mempercepat produksi CB150R. Jangankan Besok, Detik ini juga kalau Honda pusat mau tenaga kerja robot itu akan di tambah koq. Jadi dalam hal teknis dapat kita abaikan dulu.
3. Atau sesuatu yang lain???
Masalah karat memang tidak di singgung, tapi bunyi klotok-klotok menjadi pangkal lambatnya produksi sang CB150R pun sudah di bantah oleh Pak Iwan dengan alasan bunyi aneh yang dikeluhkan beberapa penunggang CB hanya segelintir dari jumlah produksi yang mencapai ribuan. Jadi apakah karena kapasitas produksi sport yang sudah mentok dan kekurangan tenaga kerja robot yang akhirnya membuat masa menunggu CB150R oleh konsumen menjadi panjang???????
Saya punya pendapat yang berbeda dalam hal ini. Saya rasa sobat tidak melupakan pribahasa yang di buat nenek moyang kita. "KARENA NILA SETITIK, RUSAK SUSU SEBELANGA" yang artinya gara-gara bunyi klotok-klotok pada segelintir CB150R akhirnya mencederai nama CB150R secara keseluruhan. Hahai bukan hanya orang Indonesia saja yang tau masalah bunyi klotok-klotok ini. Mmmm····· Inilah kehebatan dunia maya, dimana informasi dapat kita ketahui dengan satu jari, tinggal pencet.
Sudah saya ungkapkan dalam artikel di bawah ini
AHM Jangan Malu Recall CB150R
Kelihatannya AHM tidak mau melakukan Recall pada CB150R. Karena apa??? Karena sebagian besar konsumen di republik ini masih beranggapan kalau Recall adalah suatu aib, suatu yang memalukan, Inilah yang di hindari oleh AHM, jangan sampai nama CB150R semakin jatuh akibat Recall. Seandainya Konsumen Motor Indonesia menyadari bahwa recall itu merupakan bentuk tanggung jawab dan kasih sayang Produsen motor terhadap konsumennya, maka akan banyak kita mendengar terjadinya Recall pada sebuah motor, Bukan hanya bunyi klotok-klotok atau ngorok, fairing meleleh karena kualitas yang menurun sampai spakbor miring pun bakalan kena recall, Hahahahahaa······
Tindakan recall memang tidak menyenangkan, karena kalau kita lihat kejadian di luar negeri yang namanya Recall bukan hanya motor yang bermasalah saja, motor yang tidak bermasalah pun akan di panggil selama masih dalam satu merk. Akan di ganti suku cadangnya karena di kuatirkan akan timbul masalah yang sama karena masih satu periode produksinya.
Kemungkinan besar saat ini dalam kubu Honda dalam hal ini AHM terjadi penelitian ulang tentang CB150R. Sudah tidak dapat terbantah lagi mengapa CB150R menuai masalah ini di sebabkan kelahiran CB150R terlalu cepat, terlalu prematur, ibarat janin usia 7 bulan tapi sudah brojol akibat operasi cecar. Jadi wajar saja kalau hasil dyno test sebuah motor komuter bike lebih tinggi dari motor yang di anggap keturunan CBR150R ini.
Jadi harapan saya, AHM jangan mengecewakan para konsumen yang saat ini lagi galau akibat Inden kelamaan. Inden kelamaan akan termaafkan dengan produksi motor yang lebih berkualitas dari sebelumnya. Jadi kedepannya kita tidak dengar lagi masalah klotok-klotok, lebih hebat lagi kalau unit CB150R terbaru nanti hasil dyno testnya malah melampaui New Vixion dan akhirnya kita dapat menarik kesimpulan kalau Inden yang lama ini di karenakan AHM sedang melakukan RISET ULANG bukan karena KETIDURAN. Benar atau tidaknya hanya pihak AHM yang bisa menjawabnya.
Di mana artikel tersebut di tulis oleh Pak Iwan Banaran yang terkenal dengan julukan IWB.
Inti dari artikel tersebut adalah tentang ketidakpuasan Konsumen Motor Indonesia dalam hal ini adalah konsumen honda. Dimana banyak konsumen yang kecewa karena keterlambatan dalam penyaluran Honda CB150R. Keanehan semakin menguat dengan hilangnya CB150R di berapa Dealer Honda. Ada apa gerangan???
Kenapa pabrikan sebesar Honda bisa kewalahan melayani permintaan konsumen??? Apakah hal ini terjadi karena ada sesuatu yang berhubungan dengan masalah teknis??? Atau sesuatu yang lain??? Mmmm······ Ibarat misteri pembunuhan berantai, hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi seorang Detektif Conan untuk segera mengungkap tabir dari Inden CB150R.
Cieeee ciiiieee. Koq Bisa ya seorang Guru Biologi jadi detektif??? ya bisalah ini kan blog saya, tulisan saya. Saya bebas menjadi siapa saja yang saya suka. Hari ini saya jadi Detektif Conan besok-besok bisa saja saya jadi Superman, Hahahahaaa ·····
1. Kenapa pabrikan sebesar Honda bisa kewalahan melayani permintaan konsumen??
Di artikel Pak IWB telah di jelaskan bahwa keterlambatan produksi CB150R
disebabkan karena harus berbagi produksi dengan (di dalam artikel tersebut ada embel-embel katanya) varian motor bebek . Ini merupakan hal yang aneh bagi saya.
Mengapa menjadi hal yang aneh??? jelas ini menjadi hal yang aneh karena bagaimanapun juga CB150R merupakan garda paling depan untuk kelas motor sport batangan versi naked yang di produksi oleh AHM untuk menghantam New Vixion dari Yamaha. Suatu yang mustahil rasanya suatu yang dikedepankan akhirnya jadi terpinggirkan. Atau jangan-jangan AHM sudah merubah taktik dan strategi.
Taktik dan strategi yang bagaimana??? untuk menghambat laju pertumbuhan NVL ternyata AHM menggunakan Honda Verza sebagai pasukan utamanya. Harga murah serta sisi keromantisan dari motor Honda Verza terus menerus di gencarkan dalam iklan televisi. Saya rasa anda belum sadar kalau sekarang penayangan Honda Verza lebih banyak dibandingkan dengan iklan CB150R. Jangan lupa pula saat ini Honda Verza lebih mudah anda dapatkan di bandingkan CB150R. Jelas strategi ini tidak terbaca oleh pihak lawan karena terlalu fokus dengan CB150R. Pelan tapi pasti Grafik penjualan honda verza semakin naik, naik, naik dan naik. Jangan pernah abaikan Verza untuk tidak bisa menggerogoti pasaran NVL.
2. Apakah hal ini terjadi karena ada sesuatu yang berhubungan dengan masalah teknis???
Untuk mengelas sasis teralis CB, AHM menggunakan mesin robot khusus yang jumlahnya belum sebanyak varian lain. Mmmm····· Kasihan banget ya AHM sampai kekurangan tenaga kerja robot. Btw kelihatan banget Honda pusat tidak mau memberi bantuan akan hal ini. Apa sih susahnya, Perusahaan SEKAYA dan SEBESAR Honda untuk mengirimkan tenaga kerja robotnya untuk membantu AHM dalam mempercepat produksi CB150R. Jangankan Besok, Detik ini juga kalau Honda pusat mau tenaga kerja robot itu akan di tambah koq. Jadi dalam hal teknis dapat kita abaikan dulu.
3. Atau sesuatu yang lain???
Masalah karat memang tidak di singgung, tapi bunyi klotok-klotok menjadi pangkal lambatnya produksi sang CB150R pun sudah di bantah oleh Pak Iwan dengan alasan bunyi aneh yang dikeluhkan beberapa penunggang CB hanya segelintir dari jumlah produksi yang mencapai ribuan. Jadi apakah karena kapasitas produksi sport yang sudah mentok dan kekurangan tenaga kerja robot yang akhirnya membuat masa menunggu CB150R oleh konsumen menjadi panjang???????
Saya punya pendapat yang berbeda dalam hal ini. Saya rasa sobat tidak melupakan pribahasa yang di buat nenek moyang kita. "KARENA NILA SETITIK, RUSAK SUSU SEBELANGA" yang artinya gara-gara bunyi klotok-klotok pada segelintir CB150R akhirnya mencederai nama CB150R secara keseluruhan. Hahai bukan hanya orang Indonesia saja yang tau masalah bunyi klotok-klotok ini. Mmmm····· Inilah kehebatan dunia maya, dimana informasi dapat kita ketahui dengan satu jari, tinggal pencet.
Sudah saya ungkapkan dalam artikel di bawah ini
AHM Jangan Malu Recall CB150R
Kelihatannya AHM tidak mau melakukan Recall pada CB150R. Karena apa??? Karena sebagian besar konsumen di republik ini masih beranggapan kalau Recall adalah suatu aib, suatu yang memalukan, Inilah yang di hindari oleh AHM, jangan sampai nama CB150R semakin jatuh akibat Recall. Seandainya Konsumen Motor Indonesia menyadari bahwa recall itu merupakan bentuk tanggung jawab dan kasih sayang Produsen motor terhadap konsumennya, maka akan banyak kita mendengar terjadinya Recall pada sebuah motor, Bukan hanya bunyi klotok-klotok atau ngorok, fairing meleleh karena kualitas yang menurun sampai spakbor miring pun bakalan kena recall, Hahahahahaa······
Tindakan recall memang tidak menyenangkan, karena kalau kita lihat kejadian di luar negeri yang namanya Recall bukan hanya motor yang bermasalah saja, motor yang tidak bermasalah pun akan di panggil selama masih dalam satu merk. Akan di ganti suku cadangnya karena di kuatirkan akan timbul masalah yang sama karena masih satu periode produksinya.
Kemungkinan besar saat ini dalam kubu Honda dalam hal ini AHM terjadi penelitian ulang tentang CB150R. Sudah tidak dapat terbantah lagi mengapa CB150R menuai masalah ini di sebabkan kelahiran CB150R terlalu cepat, terlalu prematur, ibarat janin usia 7 bulan tapi sudah brojol akibat operasi cecar. Jadi wajar saja kalau hasil dyno test sebuah motor komuter bike lebih tinggi dari motor yang di anggap keturunan CBR150R ini.
Jadi harapan saya, AHM jangan mengecewakan para konsumen yang saat ini lagi galau akibat Inden kelamaan. Inden kelamaan akan termaafkan dengan produksi motor yang lebih berkualitas dari sebelumnya. Jadi kedepannya kita tidak dengar lagi masalah klotok-klotok, lebih hebat lagi kalau unit CB150R terbaru nanti hasil dyno testnya malah melampaui New Vixion dan akhirnya kita dapat menarik kesimpulan kalau Inden yang lama ini di karenakan AHM sedang melakukan RISET ULANG bukan karena KETIDURAN. Benar atau tidaknya hanya pihak AHM yang bisa menjawabnya.