Halaman

Pengunjung

Minggu, 24 Maret 2013

NASIB KONSUMEN MOTOR DI TANGAN KITA

Artikel Tanpa Gambar
Karena artikel ini ditujukan kepada orang-orang yang
punya kepribadian kuat, punya pemikiran matang dan cerdas
untuk dapat menyimak rangkaian kata perkata yang
saya jadikan kalimat. Artikel ini saya tujukan kepada
teman sesama blogger maupun pengunjung umum.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Taukah anda bahwa konsumen motor Indonesia pada
umumnya adalah orang-orang yang pasrah. Hanya sedikit
dari mereka yang kritis atas permasalahan yang terdapat
pada motor yang telah dibeli. Sebagian besar menerima
dengan lapang dada segala kekurangan motor tersebut.

Banyak sekali motor yang di jual di negara kita dan kini
beredar di jalanan mengalami permasalahan bukan karena
pengguna tapi karena kualitas pabrikan yang tidak terjaga.
Recall untuk motor yang banyak mengalami permasalah yang
sama teramat langka. Recall dianggap sebagai AIB. Tindakan
Recall di negara kita di anggap suatu yang memalukan.

Kekurangan dari motor yang di jual harus di tutup rapat-rapat.
Bila kekurangan itu di ungkapkan oleh seorang blogger maka
tugas dari sales motor dunia maya untuk membungkamnya.

Kritik masih tabu agaknya, padahal dengan kritikan yang diberikan
oleh seorang blogger terhadap sebuah motor itu merupakan saran
yang membangun agar perusahaan motor dapat memperbaiki dan
menjaga kualitas suatu produknya, jangan sampai uang yang
dikeluarkan konsumen motor Indonesia menjadi sia-sia.

Blogger tidak selalu datang dengan kritikan, terkadang mereka
datang dengan tulisan cermerlang berupa langkah dan strategi
yang dapat diambil oleh perusahaan motor untuk bisa memutuskan
langkah selanjutnya. NASEHAT GRATIS!!!! padahal sebagian besar
dari blogger tidak menggantungkan hidup atau atau mengharapkan
sesuap nasi dari artikel yang dibuatnya walaupun ada juga blogger
yang mendapatkan keuntungan dari blognya.

Mau diakui atau tidak tugas dari blogger roda dua itu sangat berat,
karena nasib konsumen motor Indonesia ada ditangan mereka,
Blogger roda dua adalah perwakilan suara dari konsumen
Motor Indonesia. Tanpa blogger roda dua Indonesia tak akan
pernah terangkat dipermukaan masalah karat, masalah bunyi
mesin klotok-klotok, plastik meleleh karena kepanasan, tangki
mudah bocor, ataupun spakbor belakang miring dan lain-lain
sebagainya.

Sadarkah anda karena adanya blogger roda dua selain mendapat
berita kita juga akan mendapatkan motor yang berkualitas,
karena dengan di angkatnya kasus-kasus permasalah diatas
permukaan di harapkan adanya perbaikan motor secara nasional
bukan di selesaikan secara individu di dealer-dealer setempat,
kemudian masalah itu di peti es kan layaknya kasus korupsi.

Loe yang tinggal di jakarta enak, sekali kriiing motor loe
yang bermasalah langsung di angkut, bagaimana dengan
nasib konsumen yang ada di daerah apa juga mendapatkan
pelayanan yang sama. 

Di sinilah tugas blogger roda dua Indonesia untuk selalu menuntut
agar Konsumen Motor Indonesia bukan hanya di pusat tapi juga
di pelosok-pelosok nusantara juga mendapatkan pelayanan yang
sama, sigap tanggap cepat memuaskan.

Lalu bagaiman dengan Sales Motor Dunia Maya yang rela mati
agar motor idolanya selalu terlihat sempurna tapi sayang cara
dilakukan terkadang sudah kelewat batas, caci maki, fitnah,
tuduhan, komentar tolol yang tidak cerdas, menyerang dengan
cara pengecut karena selalu bersembunyi di profil yang tidak
jelas. Menutup segala aib dan membodohkan konsumen motor
Indonesia dengan menutup dan mengaburi setiap permasalahan
yang terangkat.

Alangkah baiknya Blogger Roda dua persatu padu dan melupakan
persaingan yang ada kalau memang ada persaingan di antara
mereka, bergandeng tangan dalam mencapai tujuan yang jelas
dalam membela hak konsumen motor Indonesia untuk
mendapatkan motor yang berkualitas walaupun motor itu
mereka beli dengan harga yang murah. 

Ke depannya di Indonesia tidak ada lagi istilah pada motor yang
di jual "HARGA MENENTUKAN KUALITAS" Mau mahal mau murah
motor yang di jual pada Konsumen Indonesia harus berkualitas,
SEKALI LAGI  harus berkualitas TITIK. Kalau konsumen India bisa
mengapa kita tidak, tugas Blogger roda dualah sebagai pelopornya.

Ketika Sales Motor Dunia Maya MENGUMUMKAN PERANG terhadap
blogger roda dua mengapa kita tidak melawannya. Kita hentikan
senyuman mereka dengan pijar matahari.

LOE JUAL GUE BELI, LOE OBRAL GUE BORONG.

Ini harus di mulai dari Blogger Papan Atas, di mana komentar
komentar yang berjumlah ratusan pada artikelnya kebanyakan
komentar tidak berbobot, banyak diskusi tolol di sana, saling
serang saling hina dan terkadang menyerang secara pribadi.
Aneh juga karena bagi saya itu termasuk dalam SPAM dan spam
harus dibumi hanguskan, di blokir, di hukum mati.

Jangan Loe bangga kalau setiap artikel yang loe buat komentarnya
ratusan, tapi sayangnya komentarnya berisi diskusi tolol dan hinaan,
menyerang secara pribadi orang-orang yang sebenarnya loe kenal
dalam kehidupan nyata. Gue yang di Kalimantan miris melihatnya masa
loe di pulau jawa kagak,,,,

Jadi wajar saja bila Sales Motor Dunia Maya merasa berkuasa selama
mereka di fasilitasi  keberadaannya pada blog-blog tersebut baik
itu di sengaja ataupun tidak, Mmmm ····· Hanya Tuhan dan blogger
itu sendiri yang tau.

Akhir kata  salam rindu saya persembahkan buat sahabat di masa
lalu, sekarang, atau sahabat di masa depan.Walaupun kita tidak
pernah bertemu dan mungkin tak akan pernah bertemu secara nyata
selama masa hidup kita. Tapi alangkah baiknya sesama sahabat sesama
saudara saling mengirim doa kebaikan satu dengan lainnya.

Upppppssss ······ hampir lupa,,,,,
Nasib Konsumen Indonesia ada di tangan kita.

~ Byson Facelift Memalukan Saja
~ Suzuki Runtuh Kalau Enggak Serius
~ Honda, Yamaha Loe Harus Belajar Dari TVS
~ Selamatkan CB150R Loe Dari Penyakit TBC
~ Yamaha Vixion Berisik!!!!
~ Ckckckck Honda Beat Plastik Ember
~ Kawasaki Ninja 150 4tak Bakalan Lemes
~ Honda Kualitasmu Bobrok Salah Siapa???
~ Kalau BAI Tutup Tolol Namanya
~ Suzuki Sudah Kehabisan Ide, Miris!!!!
~ Pabrik Motor Untung, Konsumen Indonesia Buntung
~ Kelemahan P200NS Yang Mesti Dibayar KMI
~ ECU New Vixion Makin Mantap Bila
~ Keamanan Pembonceng Nomor Dualah
~ Motor Injeksi Itu Harus Murah Titik!!!!
~ AHM jangan Malu Recall CB150R Mu!!!!
~ YIMM Anti Motor Sport Berfairing
        

65 komentar:

  1. Balasan
    1. yud,,,ava loh ganti deh,,,kaya maho gtuh,,,gw geli

      Hapus
    2. Istri saya bilang ava saya malah cendrung ke Gaya Hippies.
      Mungkin kalau kelihatan seperti gay mungkin karena efek
      wajah saya ganteng sobat wkwkwkk, gay pada umumnya
      ganteng kan???
      hahai istri saya bilang wajah saya ini lebih cendrung
      ke arah cantik dari pada gantenya.
      Enggak masalah kelihatan maho di dunia maya
      tapi di kehidupan nyata saya ini pejantan tangguh

      Hapus
    3. Tapi bagaimanapun juga, terima kasih atas saran dan kritiknya,
      entar kalau saya udah bosan dengan avatar saya yang ini, saya akan ganti koq. Kalau sobat mengikuti blog ini dari awal, sobat akan tau
      kalau ava saya sering kali berganti. Enggak tau apa saya termasuk cepat bosanan dgn avatar sendiri atau karena photo saya bagus-bagus jadi sering kali di ganti-ganti untuk di jadikan avatar. Wkwkwkkkkk ( Kabuuuuuuuuur)

      Hapus
    4. Hahahaha····
      Baru kali saya mengganti Avatar 1x24 jam.
      Bagaimana sobat Anas
      Sobat Sukanya motor,
      Apakah avatar saya terbaru dengan baju warna biru
      itu lebih menarik???? (Awas jangan jatuh cinta)
      Saya rasa avatar terbaru ini lebih lelaki.
      Btw setelah saya perhatikan avatar terbaru saya itu
      koq lama kelamaan jadi mirip Pasha Ungu
      wkwkwkwkk (Kabuuuuuuur)

      Hapus
  2. Mas Yudha,

    Pemikiran dari mas Yudha ini sungguh bagus... teramat bagus. Bisa dikatakan saya dan beberapa rekan blogger punya kesamaan pandangan, dengan sudut pandang mas Yudha. Namun kembali,... sesuatu yang sudah menjadi 'history' di negeri ini... bahwa tidak semua blogger mempunyai kesamaan pandangan dengan mas Yudha.

    Saya sedih sekali... blogger terpecah belah saat ini,... dengan berbagai alasan. Tujuan nya kami dulu nulis jadi blogger sebelum banyak seperti sekarang ini,... intinya adalah membangun industri otomotif yang kuat dan sehat, memperjuangkan kepentingan konsumen.

    Membangun industri otomotif, dengan cara memberi kritikan kepada pabrikan, bahwa bumi pertiwi ini merupakan konsumen terbesar soal market 250cc kebawah. Jangan disepelekan... akhirnya mereka membangun... dan mulai terlihat sekarang... Indonesia selalu diprioritaskan ketimbang Thailand misalnya. Kami buka semua data-data... kami buka semua product... yang intinya biar orang jepang mikir... bahwa industri otomotif di indonesia harus mereka bangun yang kuat... karena penjualan terbesar ada di Indonesia.

    Kami memperjuangkan konsumen,... ketika konsumen dirugikan ... kami langsung angkat ke artikel. Malah dulu langsung di pantau oleh publik suatu kasus. Nggak hanya di Jakarta saja... konsumen diberbagai pelosok tanah ait kami angkat. Namun kembali... nggak semua blogger sama idealisnya... mereka mungkin menghindari 'menyerang' pabrikan. Padahal bukan maksud menyerang... namun memperjuangkan hak dari konsumen tersebut. Menegakkan keadilan...

    Last,... saya sendiri masih berjuang menegakkan cita-cita semula. Saya sadar sekali... mungkin kurang kuat kalau tidak ada persatuan dari blogger. Saya tidak bisa menunggu terus sampai suara saya 'parau'... lebih baik saya melakukan langkah nyata.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yudha secara pribadi berterima kasih atas kehadiran Pak tri di artikel saya ini. Terima kasih pula atas komentar yang telah pak Tri sampaikan. Mengenai serangan terhadap blogger tertentu, menggunakan Nick Name yang tidak jelas malah cendrung mengotori
      nama para blogger tersebut dengan memplesetkan nama blogger ke arah pornografi bagi saya itu bukan masalah blogger yang di serang tapi masalah kita bersama khususnya blogger roda dua Indonesia.
      Jangan lupa artikel-artikel yang dibuat oleh blogger papan atas juga tidak hanya di konsumsi oleh konsumen dunia maya dalam negeri
      tapi juga luar negeri. Bahasa menunjukkan Bangsa,
      Alangkah sedihnya diskusi tolol yang mereka lakukan dengan cara menyerang sesama pengunjung atau blogger itu dengan kata-kata yang tidak bisa di toleransi lagi dari segi kesantunan dan kesopanan akhirnya akan merusak nama negara kita ini. Sayangnya hal ini kurang
      disadari oleh para blogger roda dua di Indonesia

      Hapus
    2. mengutip kata dari artikel saya di Atas :
      Jadi wajar saja bila Sales Motor Dunia Maya merasa berkuasa selama mereka di fasilitasi keberadaannya pada blog-blog tersebut baik itu di sengaja ataupun tidak, Mmmm ····· Hanya Tuhan dan blogger itu sendiri yang tau.

      Hapus
  3. salam broo..
    "Jangan Loe bangga kalau setiap artikel yang loe buat komentarnya
    ratusan, tapi sayangnya komentarnya berisi diskusi tolol dan hinaan,
    menyerang secara pribadi orang-orang yang sebenarnya loe kenal
    dalam kehidupan nyata"

    tujuan bro bagus dalam artikel yg bro sampaikan, tapi utk kata2 diatas mungkin agak sedikit keras utk beberapa kalangan blogger, ya semoga tidak siih.
    mau tidak mau ataupun suka tdk suka, cara bermain produsen sedikit berbeda dengan para kritikus seperti mas bro. maindset mereka adalah keuntungan no 1, kedua adalah kwalitas, beda dengan maindset konsumen ataupun blogger, blogger pun demikian,...ada yg netral maupun tidak, atau hanya sebagai sensasi utk menarik pengunjung sebanyak2nya, meski yg hadir dan mengisi komentar hanya sebagai BC saja.

    sangat dilematis bagi para blogger yg memiliki niat agar artikelnya menjembatani pihak produsen dengan konsumennya, dan saya akui kritik yg dilakukan oleh blogger akan dianggap BC dan akan mempengaruhi kwantitas jualan mereka. metode marketing mereka pun mengikuti perkembangan jaman, dan salah satunya pun melalui media yg anda naungi sbg blogger.
    tapi jangan salah tangkap dulu broo...

    saya berharap utk kalimat yg saya kutip dari bro diatas tiada niatan utk menyudutkan salahsatu blogger, mungkin jika ada blogger yg disetiap artikelnya mengundang banyak peengunjung dan isinya koment sampah itu (menyudutkan produk/menyudutkan blogger lain) sulit utk dicegah karena memandang berbagai segi, sulit disini menurut saya adalah karena ketika blogger "mengkarungi" koment2 yg sembrono, maka akan ada masalah yg timbul selanjutnya, malah jadi boomerang, maaf jika saya ambil contoh ya broo yuda dan mas tri sendiri,

    sangat dilema di bangsa ini.
    saya harap bro melihat dan bisa membedakan atara pengunjung konsumen dengan para sales pabrikan, karungi atau dikarungi....semoga bisa diambil pelajaran utk kedepanya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih Sobat Firman atas Kunjungan dan komentar yang sobat berikan. Mmm··· Sedikit keras atau malah terlalu tegas??? 0-17 tahun saya habiskan hidupkan saya di Komplek Militer Batalion Yonif 642 Sintang. Sobat mungkin tidak tau bagaimana rasanya menjalani kehidupan sebagai anak kolong?? Orang Tua kami sudah membiasakan kedispinan dan ketegasan walaupun tidak 100% seperti mereka yang tentara. Ayah saya bilang Hidup itu keras, dan terkadang kita perlu ketegasan dalam menghadapi kehidupan yang keras ini. Ada dua hal yang mungkin akan kita dapati dalam ketegasan/kekerasan ini : Maju atau hancur sama sekali.

      Saya juga di ajari untuk segera meminta maaf, serta tidak menunda-menunda masalah sehingga masalah kecil menjadi lebih besar. Saya akan meminta maaf bila tulisan di atas di rasa mempunyai kesalahan tapi selama tulisan artikel di atas tidak mempunyai kesalahan sama sekali maka saya tidak akan pernah meminta maaf.

      Jika Sobat Firman mengunjungi artikel saya yang membahas Honda CS1. Anda akan tau saya di serang oleh sales roda dua dunia maya, selain itu saya juga di serang oleh konsumen dan penggemar Honda CS1 itu sendiri. Saya cermati lagi tulisan saya dan ternyata memang ada ada kesalahan dalam penguraian kata-kata. lalu apa yang saya lakukan?? Apakah saya menghapus komentar yang berisi hinaan dan cacian merka itu??? TIDAK TIDAK SAMA SEKALI. saya tidak menghapus komentar mereka yang saya lakukan SAYA MALAH MINTA MAAF kepada mereka atas tulisan artikel yang saya buat itu. Saya minta maaf dan ikhlas dan saya mau saya juga di maafkan dengan Ikhlas. Mau di maafkan atau pun tidak ya terserah, Yang penting Saya sudah minta maaf dengan Tulus.

      Hapus
    2. setiap tindakan akan menimbulkan resiko, baik buruk selalu ada berdampingan dan mengiringi setiap keputusan, jangan terprovokasi dengan ulah para FB yg menyudutkan blogger, blogger tdk boleh termakan provokasi....

      keep spirit broo,

      fires

      Hapus
    3. Terima kasih sobat firman atas semangat yang telah anda berikan.

      Hapus
  4. Nasib Konsumen Indonesia ada di tangan kita.
    =================================
    jawabannya bisa ya ..bisa tidak..
    kalaupun ya..., kita para blogger masih harus menghadapi kenyataan bahwa konsumen kita tidak semuanya MELEK INTERNET,kalau di bkin persentase mungkin antara konsumen yg melek intrnet dan tidak jumlahnya lebih banyak yang buta internet,bagaimana bisa pesan kita tersampaikan jika mereka tak pernah membuka internet,bahkan internet pun mereka asing..dan kebanyakan juga mereka itu punya duit yang bisa di gunakan untuk membeli sebuah produk yang mereka suka dan mereka anggap bagus..
    Belum lagi faktor pemahaman mereka tentang suatu produk yang sdh di anggap bagus secara turun temurun yang menimbulkan fanatisme produk bagi beberapa orang... reepooottt......

    TIDAK.... jika konsumen yang bersangkutan sdh mengerti dan memahami tentang mutu dan kualitas suatu produk otomotif,sehingga mereka sdh bisa menentukan sendiri pilihannya secara bijak tanpa adanya campur tangan kita juga tanpa terpengaruh sebagai yang Pak Guru sebut SALES DUNIA MAYA...

    Itu saja mungkin yang bisa saya sumbangkan,Pak Guru...tak lanjut jualan dulu...,,*SAYUUURRR...SAYURRRR,YANG BELUM NYAYUUURRR...

    MENGENANG HONDA CB 125 TWIN...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih atas kunjungan dan komentarnya Pak Wahid.
      Menu sayur saya hari ini sayur bayam.
      Lauknya : Mantap saya hari ini dapat 1 kg daging rusa hasil buruan
      semalam dari bapak angkat saya di tempat tugas ini
      Mmmm,,,nyam nyaaaam
      ,,,,,,,,,,,,,,

      Ada yang pak Wahid lupakan tentang masalah yang pak wahid sampaikan kalau tidak semua konsumen motor roda dua melek internet. Apa ya yang terlupakan????
      Pak wahid lupa kalau blogger roda dua itu nyata bukan hantu di gelap gulita wkwkk,,, Engak usah jauh-jauhlah kita ambil contoh Pak Wahid sendiri. Tidak semua orang yang bisa membaca buah pikiran pak wahid yang tertuang pada Artikel bapak bukan. Yuuup karena enggak semua orang tanggap akan internet.

      Tapi bagaimana dengan pelanggan sayur bapak atau teman-teman bapak saudara-saudara bapak. Ketika mereka mengobrol akan sebuah motor atau ingin membeli motor, saya yakin pak wahid akan memilih
      motor terbaik menurut bapak, saya yakin bapak tidak akan pernah mengusulkan atau menyarankan motor yang bapak anggap tidak baik kepada mereka. Mmm···· Bukankah itu Kegiatan Nyata yang dilakukan blogger roda dua dalam kehidupan nyatanya.

      Pak wahid masih ingat bukan atas artikel saya yang lalu di mana
      artikel itu menceritakan kebingungan adik sepupu saya dalam memilih motor. CBR150R atau New Ninja RR.

      Dalam lubuk hati yang dalam sebenarnya saya lebih menganjurkan Ia untuk membeli CBR150R dengan alasan-alasan yang sudah saya jelaskan. Tapi saya juga ingatkan pada Adik Sepupu saya atas kehebatan Ninja 2tak yang tak akan pernah dimiliki oleh CBR150R.

      Mau nanti Ia membeli CBR150R atau Ninja RR, itu adalah kebebasannya, kebebasan Hak pilih Konsumen Motor Indonesia

      Hapus
    2. oh..ya..ma'af..pemikiran saya terlalu jauh...kalau untuk keluarga dan teman yg kita temui tiap hari memang kita bisa menyampaikan pemikiran kita scr langsung,tapi jumlah konsumen yg saya maksud di atas ada di seluruh Indonesia lho,Pak...dan kalau apa yg kita lakukan ini di anggap PERJUANGAN..,berarti saya di Papua berjuang sendirian,dong... karena setahu saya belum ada blogger otomotif di Bumi Cendrawasih..

      Hapus
    3. saran dan pengetahuan yang pak wahid berikan kepada teman, saudara atau orang yang menanyakan masalah sepeda motor di kehidupan nyata walaupun kelihatan kecil tapi itu adalah PERJUANGAN dalam arti sebenarnya untuk seorang blogger roda dua dalam kehidupan nyatanya

      Hapus
  5. waduhhhhh kalo urusan beginian saya nyerah dech,mendingan disuruh menjabarkan hal2 teknis dech ,tapi memang benar kalo saja konsumen sini (baca:indonesia) lebih kritis lagi ,bukan tidak mungkin kedepan pabrikan2 motor2 di indonesia bakal memberikan produk2 yg lebih berkualitas,dan itulah fungsi seorang blogger,mengedukasi kita semua agar menjadi konsumen yg kritis , salut buat para bloger yg tetap eksis dan memberikan edukasi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau konsumen motor Indonesia sudah semakin kritis yakinlah, motor-motor yang akan di jual negara kita akan selalu berkualitas termasuk motor yang berharga murah

      Hapus
  6. waduhhhhh kalo urusan beginian saya nyerah dech,mendingan disuruh menjabarkan hal2 teknis dech ,tapi memang benar kalo saja konsumen sini (baca:indonesia) lebih kritis lagi ,bukan tidak mungkin kedepan pabrikan2 motor2 di indonesia bakal memberikan produk2 yg lebih berkualitas,dan itulah fungsi seorang blogger,mengedukasi kita semua agar menjadi konsumen yg kritis , salut buat para bloger yg tetap eksis dan memberikan edukasi

    BalasHapus
    Balasan
    1. nyerah untuk sementara karena manarik nafas ya enggak apa-apa, asal jangan menyerah selamanya.Siapa lagi yang membela hak orang Indonesia kalau tidak orang Indonesia sendiri.

      Terima kasih sudah mampir dan berkomentar ya sobat

      Hapus
  7. jadi manusia jgn idealis bung..! ane juga gak ngebelain pabrikan

    ente pernah gak sedikit berfikir rasanya diposisi produsen tuh kayak gimana,
    disatu sisi tuh produsen pengen bikin semua barang yg mereka jual tuh berkualitas, tapi mengingat upah buruh diindonesia tuh lumayan tinggi, setiap bulan ada aja yang pabrik yg didemo, coba ente bayangin rasanya jadi atasan tuh gimana,

    jadi menurut ane jangan selalu menyalahkan pabrikan, pabrikan sekarang bikin motor paling masa pakenya cuma 5 thn kalo lbh dari itu pasti gaji buruh di genjet abis kasian juga sodara buruh kita

    BalasHapus
    Balasan
    1. Karena Idealisme Negara Indonesia Bisa merdeka,
      Karena Tidak Ada Idealisme lah mengapa Motor roda dua Nasional
      kita tidak bisa berkembang di Tanah sendiri,

      Siapa lagi yang membela hak konsumen motor Indonesia kalau
      tidak orang Indonesia sendiri. Mengapa Yamaha Honda Kawasaki
      selalu bisa menjaga produknya terhadap konsumen motor India,
      Karena Konsumen motor India sudah kritis. Jadi Wajar bila mereka sangat di manja oleh pabrikan jepang di negara kiita.

      Seperti sekarang ini sudah tersebar dan di prediksikan kalau BAI akan
      cabut lagi dari negara kita, siapa yang membela hak konsumen motor Indonesia Khususnya mereka yang telah membeli produk BAI kalau BAI memang cabut. Ada enggak???

      ENGGAK ADA YANG MEMBELA kecuali Blogger roda dua Indonesia

      Hapus
    2. Maaf, kalau anda sekalian paham, berapa harga sebenarnya kendaraan yang keluar dari pabrik, dimana didalamnya sudah termasuk perhitungan ongkos produksi dan margin "wajar" dari produsen untuk tetap hidup & berkembang.
      Ditambah ini adalah produk yang jumlahnya ribuan unit per bulan, anda akan makin meringis ...
      :-)

      Tahukah bahwa dealer itu mampu memberikan komisi kepada sales sebesar minimal 10% dari harga jual ?
      (contohnya, produk seharga 15 juta, maka komisi sales minimal 1.5 juta) ......
      (kalau sales mobil dari ATPM penguasa pasar, bahkan bisa mencapai max. 30% dari harga jual ke konsumen).

      Itu komisi sales, belum keuntungan dealer sendiri, dll ......

      Itulah sebabnya, jangan lagi konsumen motor sebenarnya punya pengaruh yg amat kuat kepada produsen - jangan asal pasrah, ini uang kita ....

      Hapus
    3. Trims Buat Sobat Andi yang telah mampir dan memberikan kesan dan pesannya, hehehehe
      Kesimpulan yang dapat saya tarik dari komentar anda adalah :
      Jangan sampai uang konsumen motor Indonesia terbuang sia-sia karena mendapatkan motor yang tak berkualitas

      Hapus
    4. @bro m ridanto,
      yakiinnnn ?
      masak sih mereka segitu perhatiannya ke kita-kita ?
      kok ane sangsi ya ?
      ...
      itu bajaj yang notabene CBU kok bisa ngasih harga jauh dibawah harga pabrikan jepang kenapa ya ?
      kualitas silahkan dibandingkan secara fair.
      ...
      rangka coak, rante kemrosak, mesin klotok-klotok, mika meleleh, sampe cet nglupas semestinya bisa menjadi acuan bagi kita untuk menilai gmn pabrikan menempatkan konsumen indonesia sebagai konsumen roda dua.

      Hapus
    5. Tanpa Idealisme, sehingga motor roda dunia nasional
      kita tidak maju-maju, jalan di tempat, dan akhirnya
      pelan-pelan akhirnya mengalami kemunduran.

      Karena adanya Idealisme Maka Motor Nasional India
      menjadi raja di negara sendiri.
      Karena adanya Idealisme kini Motor Nasional Malaysia
      naik peringkat ketiga dinegaranya sendiri.

      Negara kita????
      Kacau balau, atau saya terlalu nasionalisme.
      bukankah pak karno pernah berkata
      Negara kita tak akan menjadi besar bila selalu
      tergantung pada negara asing.

      Semoga sepeda motor nasional suatu saat bisa
      jadi tuan rumah dinegaranya sendiri

      Hapus
  8. blogku... ?
    komennya sak icrit. hehe...
    ...
    artikel-e ruar biasa mas yudha.

    BalasHapus
    Balasan
    1. walaupun komennnya dikit-dikit tapi yang ngomentar banyak kan pak, kalau blog saya komentarnya panjang tapi komentatornya yang sedikit heheheheee,,,, Maklum pak banyak yang masih malu-malu ngomen di blog saya, hahahaa

      Hapus
    2. yang ngomen juga sak icrit.
      wong artikel masih sak icrit. hehe...

      Hapus
    3. ibarat wong njowo kui jenenge 'ora kajen'. lha wong nyogati kok sak anane, opo maneh mendoan mambu kok yo disogatke. ngerti ngono kok yo diemplok wae. malah mbelani, mungkin sing duwe omah ra ngerti. prihatin yen ndeloke kahanan koyo ngono kui...
      ...
      ibarat orang jawa, itu namanya gak dihargai. lha wong ngasih sajian (buat tamu) kok seadanya, apa lagi mendoan basi kok juga nekat disajikan. tahu gitu, kok si tamu tetep juga memakannya, malahan membelanya, mungkin si tuan rumah tidak tahu. prihatin kalo lihat keadaan yang seperti ini.

      http://sukanyamotor.blogspot.com/

      Hapus
    4. Pantesan tempat sobat yang ngomennya sedikit komentar
      seuprit, lah yang komentar Profil Facebooknya langsung kelihatan.
      Karena sebagian besar kita di dunia maya blog dua ini enggak mau kelihatan profil aslinya. Seperti sobat Sukanyamotor profilnya pun enggak jelas siapa

      Hapus
  9. Ada dua hal yang menarik mas Yudha soal produsen otomotif di negeri ini. Yang ditakuti oleh produsen otomotif di negeri ini adalah:

    1. Dikomplain dan diprotes di media nasional (media cetak harian) terutama di kolom redaksi atau suara pembacanya. Karena merupakan aib yang merusak image maka segala upaya dilakukan mencegah jangan sampai komplain dan protes macam begini muncul di media nasional. Sebab yang baca bukan cuma konsumen tapi juga prinsipal.

    2. Disomasi melalui pengacara. Karena sudah kebayang ongkosnya bakal banyak dan berlarut-larut. Apalagi proses hukum di negara ini cukup pelik baik bagi penggugat maupun tergugat. Makanya kalau sudah muncul tanda-tanda kearah ini mereka akan berusaha menyelesaikan baik-baik sebelum menjadi kenyataan.

    Sebenarnya 2 hal ini tidak akan muncul kalau QC dan pelayanan pabrikan dan dealer terbilang baik. Tapi pabrikan otomotif rata2 bekerja atas prinsip abaikan keluhan sampai jumlahnya banyak atau abaikan keluhan jika yang mengeluh kurang punya 'power'.

    Faktor-faktor ini juga harusnya dipahami oleh konsumen dan juga blogger. Mengapa blog belum/kurang mampu menarik perhatian pabrikan. Karena anggapannya blog merupakan opini perorangan dengan base audience yang terbilang kecil (pembandingnya media nasional). Tata bahasa dan model penulisan juga menentukan apakah sebuah blog bisa dikategorikan perlu diperhatikan oleh pabrikan.

    Sebenarnya jika dilihat bahwa beberapa blogger sudah diundang oleh pabrikan itu sebuah langkah yang positif. Harapan pembaca blog jalur yang sudah terjadi itu tetap digunakan untuk kritis pada pabrikan dan menyuarakan komentar pembaca blog. Sayang beberapa blogger keliatannya sudah bangga dengan undangan pabrikan sehingga berusaha menjaga hubungan dengan sikap kurang kritis karena kuatir tidak di undang lagi oleh pabrikan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Blogger dan Pabrikan motor sebaiknya sepert Guru SMA dan Siswanya.

      "JAUH TAK BERJARAK, DEKAT TAK BERSENTUHAN"

      Kalimat di atas cukup pendek, tapi bila kita renungi kalaimat pendek di atas mempunyai makna yang sangat mendalam.

      Pabrikan ibarat siswa, blogger tidak boleh menjauhinya, karena kalau terlalu jauh kita tak akan tau karaktenya dan apa yang mereka lakukan.
      Ibarat siswa mereka juga tidak boleh di dekati sampai terlalu akrab layaknya seorang teman, karena kalau terlalu akrab mereka akan ngelunjak dan akhirnya menjadi kurang ajar.

      Hapus
    2. Uuuups··· ada yang ketinggalan.
      Sobat stevant, terima kasih atas kehadiran dan tanggapannya

      Hapus
  10. komentar saya ternyata ga masuk.. :(
    agak OOT, kalau bajaj sendiri gimana pendapatnya om?
    itu malah pabrikan yang bener2 bisa survive disini karena komunitasnya tapi akhirnya juga kayaknya ga bisa bertahan lama, meskipun banyak yg antusias

    http://pionize.wordpress.com/2013/03/23/hasil-dyno-pulsar-200-pulsar-220-dan-scorpio-g/

    BalasHapus
    Balasan
    1. Akan adanya isu kalai BAI akan segera berlalu dari negara kita sudah saya bahas dalam artikel tersendiri. silahkan sobat klik link yang sudah saya lampirkan kedalam artikel diatas yang berjudul Kalau BAI tutup tolol namanya.

      Emmmm··· tapi kini saya punya pemikiran tersendiri, kalau BAI hengkang kaki silahkan enggak ada yang ngelarang asalkan·····
      Hahai entar sajalah akan saya buat artikel tersendiri.

      Hapus
  11. Klo aku melihatnya begini mas... Disatu sisi konsumen sini kebanyakan menginginkan produk yang mereka beli harganya murah tapi fitur dan kualitas terbaik... Disisi yang lain para ATPM tsb menginginkan keuntungan yang berlipat dari produk yang mereka jual.... Jika ATPM memenuhi keinginan konsumen dengan memberikan harga murah dan fitur serta kualitas terbaik maka keuntungan yang dapat mereka ambil sangat sedikit dan dianggap tak sebanding dengan investasi yang mereka tanamkan... Diperparah pula birokrasi di negara ini yang begitu korup sehingga menambah beban biaya produksi ATPM-ATPM tsb termasuk vendornya... Akhirnya para ATPM tsb melakukan cara yang bisa menjembatani kedua sisi itu setidaknya tidak bisa memenuhi 100% keinginan konsumen tapi yang jelas keuntungan yang mereka dapat tetap sesuai target yang diinginkan... Makanya demi menekan biaya produksi banyak cara yang mereka lakukan, salah satunya membuat parts yang common use antara produk yang satu dengan yang lain... Kemudian mengurangi kualitas beberapa partsnya demi menekan harga, untuk hal ini beda ATPM beda strateginya mas... ada yang dikurangi pada sisi luar (body) ada pula yang dikurangi pada sisi dalam atau mesin... Oleh sebab itu kayaknya ga bakalan kita dapatkan produk yg sesuai keinginan kita... Kalaupun ada harganya yang terkadang tak semua orang bisa membelinya... Lebih miris lagi demi hal diatas ada beberapa ATPM dan vendornya yang mengobarkan kesejahteraan pekerjanya mas...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pak Nzahry mari kita mengulang sejarah negara kita tercinta pada waktu lalu, Jangakan ATPM, Presiden saja dapat kita tumbangkan dengan syarat rakyat itu bersatu, hehehehehe

      Dalam artian motor yang di jual akan tetap berkualitas selama konsumen kita cerdas dan bersatu, kalau ada satu motor dengan merk tetentu kurang kualitasnya yang jangan beli.

      Contohnya saja konsumen motor India motor yang tak berkualitas ya mereka abaikan. dari tindakan yang mereka lakukan apa yang mereka dapat??? Mereka semakin dimanja oleh produsen motor pak,

      Kalau masalah birokrasi kita begitu korup ya itu urusan Produsen motor dong mereka punya taktik dan strategi tersendiri untuk mengatasi dan menyelesaikan masalah itu.

      Tapi kalau masalah kualitas motor, itu urusan kita pak, jangan sampai
      kita sebagai konsumen motor Indonesia mendapatkan motor dengan kualitas rendah akibat permasalah yang terjadi pada produsen motor itu.

      Jika Yayasan Pelindung Konsumen tidak bisa melindungi kita, mengapa kita tidak melindungi diri kita sendiri.
      Benar enggak pak???

      Hapus
  12. Komentar saya mirip dengan mas Wahid.
    Mungkin hanya 30% maksimal pengguna/calon pengguna motor di tanah air yang betul2 mencari informasi mengenai roda dua yang akan dibeli/sudah dimiliki via internet.
    Sebagian lain hanya mengandalkan dengar dengar, hear say.

    Tapi berapa persenpun jumlah konsumen motor yang mendengarkan kita, tetap itu adalah tanggung jawab kita menyampaikan informasi yang benar dan menyaring disinformasi, komentar yang tergolong flame.

    Saya mungkin karena masih newbie, komentar yang masuk masih terhitung bisa saya respons langsung. Tapi ga terbayang bbrp blogger besar yang utk per artikel bisa dikomentari oleh 160-200 komentator, Waktunya pasti sulit sekali utk bisa memfilter flames.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tidak semua konsumen mencari informasi di Internet, yuuups anda benar pak Leo, tapi ada yang mantap lagi pak!!!
      Iklan dari mulut kemulut
      Kalau iklan tentang produk yang bagus itu yang harapkan,
      Tapi iklan tentang kelemahan produk, di dunia maya mungkin saja
      bisa di bungkam tapi obrolan di dunia nyata.

      Dari sinilah kita dapat menarik kesimpulan :
      Bahwa pabrikan motor WAJIB membuat motor yang berkualitas.
      Kalau tidak, iklan dari mulut ke mulut akan membahas tentang kekurangan motor tersebut, Efeknya motor ya susah laku

      Hapus
  13. Sebelum saya baca artikel plus komennya, saya kasih jempol gede u mas Yudhap, blognya makin 'ganteng' dari sebelumnya. Terus berkarya mas...gpp yg lain ngomen ga enak juga, yg penting apa yg mas sampaikan bukan kebohongan. Sy suka artikel mas ttg motor karbu vs injeksi. keEp spirit mas..

    BalasHapus
  14. Sudut pandang yang sangat bagus menurut saya....cuma sayangnya masih banyak blogger juga yang memuat artikel hanya untuk meningkatkan traffic blognya padahal jelas di komen-komennya hanya berisi cacian antar fansboy tanpa solusi yang jelas...bahkan kadang justru keluhan konsumen asli atas suatu produk disertai data lengkap dan dikirim ke blogger tersebut malah cuma jadi penghias Inbox atau malah didelete dengan alasan takut memicu keributan fansboy tertentu...btw sukses buat idealis bro

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kejujuran terkadang terasa pahit sobat.
      tapi sayangnya ·······
      Banyak orang yang lebih suka di cintai oleh kebohongan
      dari pada disakiti oleh kejujuran

      Hapus
  15. pengen banget jadi blogger otomotif...tapi belum siap saya...he..he...akhirnya mengikuti ulasan para blogger aja...saya blog fokus ke adventure aja...masih banyak yang harus di eksplorasi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mantap sobat Junaedi bisa jadi bolang dong alias bocah bertualang. Saya juga senang bertualang, waduh jadi teringat ketika jadi anggota Mapala dulu. Saat ini saya hampir tidak pernah pertualang ke alam liar lagi

      Hapus
  16. Nice thought.. Well written. Pokoknya Artikelnya mantap lah mas yudha.

    Gak tau mau komentar apa, karena saya memang nubitol dan gak mudeng dgn 'medan perang' perbloggeran otomotif tanah air ini. Entah itu soal fansboy vs fansboy, blogger vs fansboy, blogger vs pabrikan, apalagi blogger vs blogger.
    I just don't get it.

    Menyimak statement mas yudha :
    "Alangkah baiknya Blogger Roda dua persatu padu dan melupakan
    persaingan yang ada kalau memang ada persaingan di antara
    mereka, bergandeng tangan dalam mencapai tujuan yang jelas
    dalam membela hak konsumen motor Indonesia untuk
    mendapatkan motor yang berkualitas walaupun motor itu
    mereka beli dengan harga yang murah".

    Juga menyimak komentar mas Tri:
    "Saya sedih sekali... blogger terpecah belah saat ini,... dengan berbagai alasan. Tujuan nya kami dulu nulis jadi blogger sebelum banyak seperti sekarang ini,... intinya adalah membangun industri otomotif yang kuat dan sehat, memperjuangkan kepentingan konsumen"


    Aduduh..saya yg nubitol ini pun makin berkerut kening....sedemikian ruwetkah ruang maya bernama 'blogosphere' ini?.

    Jujur saja, saya tak pernah menganggap 'perblogan' seserius ini sebelumnya. Buat saya, blogging is about writing ideas. That's it. As simple as that. Dan saya yakin diluar sana, puluhan bahkan mungkin ratusan Blog bertema roda dua lain juga memiliki konsep yang sama sederhananya seperti saya.

    Jadi saya menyimpulkan, walau kata mas yudh artikel ini ditujukan untuk "SESAMA BLOGGER" , tapi sepertinya point artikel ini lebih tepat ditujukan untuk rekan rekan blogger tertentu saja. Blog blog yang memposisikan diri sebagai media control, menjembatani existing maupun potential customers dengan pabrikan.
    Dan kriteria blog seperti ini biasanya; Hits selangit, komen seabrek. Tanpa dua 'senjata;' ini. saya ragu input dari blogger tersebut bias diperhitungkan dan ditanggapi serius oleh pabrikan.

    Tapi kalau mau jujur, ada berapa banyak sih blog hebat seperti ini? satu, dua , tiga ? Dan apakah blog roda dua berkonsep besar seperti ini kemudian merepresentasikan populasi blogosphere roda dua keseluruhan?

    Ya, memang perlu menunggu HITS Berjuta juta untuk memperjuangkan kepentingan konsumen. Blogger yang netral tetap bias bersuara keras dan mengkritisi setiap cacad pabrikan secara konsiten. Betul begitu?

    Hmmmm....kalo boleh nubitol itu berbagi pendapat. Buat saya ini bukan ini bukan soal blogger idealis atau tidak idealis. Keras atau lembek, Kritikus atau Pemuji. It’s simply about THE REASON WHY YOU ARE BLOGGING IN THE FIRST TIME.
    Setiap blogger punya alasannya masing-masing kenapa dirinya ngeblog.
    Banyak dari kawan kawan blogger bahkan mungkin tak pernah terlintas sedikitpun soal "Kepentingan konsumen" di benaknya saat memutuskan membuat akun blog di blogspot atau wordpress. Saya juga begitu. And that is nothing wrong about that.

    Setiap blogger juga punya selera, isi kepala, dan sumber daya yang berbeda.
    Audiens setiap blog toh tak selalu sama, walau isinya sama soal roda dua. Tak melulu potential buyers yang lapar dengan setiap info dan ulasan motor terbaru. Saat saya membaca artikel A di Blog B misalnya tentang Cacad karat di motor anu, it doesn’t make any differences for me. Karena memang saya tak punya motornya, dan tak punya rencana membelinya.

    Anyway, artikel ini tetap luar biasa. Membuka mata saya tentang blogging melalui cara pandang yg baru. Dan saya sangat salut dengan blogger berpikiran besar seperti mas yudha ini.
    It just not always works that way for every blogger.

    Keep writing, keep giving...
    Salam,
    Satria155
    http://satria155.com

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ibarat permukaan air laut yang tenang
      ternyata di dalam terdapat arus kencang menghanyutkan.
      Tapi apa pun yang akan terjadi
      Jangan sampai Konsumen motor indonesia di rugikan

      Hapus
  17. *Koreksi typo:
    "Memang TAK PERLU menunggu HITS Berjuta juta untuk memperjuangkan kepentingan konsumen. Blogger yang netral tetap bisa bersuara keras dan mengkritisi setiap cacad pabrikan secara konsisten."

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jangan cuma mengkritik
      tapi juga memuji
      bilamotor yang dijua itu berkualitas.
      jadi seimbang

      Hapus
  18. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Uppppsss jangan begitu sobat
      terlalu kasar tuuu,
      Tujuan untuk mendapatkan motor berkualitas tak akan tercapai
      kalau kita main kasar.
      Tegas PERLU kasar JANGAN

      Hapus
  19. di banding Yamaha dan Honda masih mending TVS dri segi mesin dan body nya di tambah dia brani kasi garansi mesin 5Th
    cma konsumen aja yg g mw kehilangan harga jual kembali,,,,
    SUZUKI bagus cuma dalam stayle dia kurang kreatif,,,, aksesorisx jga susah dapatnya,,,,

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kawasaki dan Minerva koq enggak disebut-sebut sobat
      hehehe

      Hapus
  20. "membela hak konsumen motor Indonesia untuk
    mendapatkan motor yang berkualitas walaupun motor itu
    mereka beli dengan harga yang murah."

    kalimat di atas agak merubah pandangan ane tentang nge-blog di dunia maya. dari sekedar memberi info dan berbagi pengalaman menjadi turut memperjuangkan hak konsumen roda dua di Indonesia.

    Great article pak guru, ane angkat topi~

    BalasHapus
    Balasan
    1. Itulah sebenarnya yang menjadi dasar utama ketika kita memilih menjadi seorang blogger roda dua Indonesia

      Hapus
  21. aslm
    gimana bro yud...
    sdhkah ada perubahan-perubahan berarti di blog papan atas? pertama kali saya tau ketika broo yud buat artikel ini...dibenak saya yg ada adalah rasa / sikap protes yg broo yud sampaikan kepada blogger papan atas....
    tapi ternyata mungkin cara ini yg membuat para blogger menjadi kritis dalam bersikap utk kebersihan bloggernya masing2.

    saluut utk anda.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Paling tidak komentar-komentar pengunjung di sana lebih enak di baca, enggak masalah bila para fans boy atau sales dunia maya itu bersaing asal persaingan itu sehat saja.
      Diskusi cerdas ke arah positif akhirnya akan menambah wawasan kita dalam hal dunia roda dua Indonesia

      Hapus
  22. wowww...artikel yang luar biasa bagus,,saya setuju konsumen roda dua indonesia harus lebih pintar dengan bantuan para blogger ditanah air...

    saya sebagai konsumen roda dua di indonesia memberikan standing ovation buat anda bang Yudha

    BalasHapus

Setiap komentar Anda sangat berarti sekali untuk
Blog ini agar bisa menjadi lebih baik kedepannya.
Berkomentarlah dengan baik demi
kenyamanan bersama.

Tak ada yang bisa saya berikan selain ucapan terima
kasih karena telah memberikan apresiasi terhadap
artikel-artikel Saya.

Saya tidak pernah melarang untuk menggunakan
fasilitas Anonim namun setidaknya gunakanlah
akun Anda atau minimal nama dan url.
Sehingga kita bisa berteman lebih akrab.