Halaman

Pengunjung

Rabu, 23 Januari 2013

PABRIK MOTOR UNTUNG KONSUMEN BUNTUNG

Suatu tak bisa berubah adalah perubahan itu sendiri, tetapi
berbeda dengan Teknologi. Teknologi akan terus berkembang
mengikuti jaman. Sobat masih ingat bukan kalau di negara
kita tercinta ini motor 2 tak pernah berjaya tapi lambat laun
motor 2 tak ditinggalkan kemudian pada beralih pada motor
4 tak karbu.


2013 telah tiba, Era baru pun datang perusahan/pabrik motor
memaksa kita untuk menggunakan motor 4 tak injeksi. Yaa
mulai dari tahun ini pabrik motor tersebut berlomba-lomba
menggantikan motor 4 tak karbu dengan 4 tak injeksinya.
Kita enggak ada pilihan ketika membeli motor baru nanti
mau tak mau suka tak suka kita harus membeli motor
4 tak injeksi berkompresi tinggi. Keren memang, canggih
memang, modern memang tapi yaaa gitu konsumen
bakal banyak buntungnya dari pada untungnya.

Gimana enggak buntung, motor 4tak injeksi itu meminta
bahan bakar bermutu baik sedangkan bahan bakar bermutu
baik itu HARGANYA MAHAL. Andaikata enggak bermasalah
dengan harga tapi akan BERMASALAH dengan ketersedian
bahan bakar bermutu tinggi itu.


Silahkan anda main ke kampung-kampung di Kalimantan Barat
Anda tidak akan kesulitan menemukan Honda CBR 150/250R.
Old/ New Ninja 250R juga bukan pemandangan yang langka.
Tapi Pertamax/plus sangat jarang (dapat dikatakan langka)
untuk anda temui. Lebih parah lagi bukan hanya motor
mahal yang berkompresi tinggi motor murah seperti
matic dan bebek kini ikutan berkompresi tinggi pula.

Kalau kondisi seperti ini masih salahkah bila konsumen
membeli premium untuk motornya sedang kita semua
tau premium dinegara kita rendah kualitasnya. Nah
anggap saja di kota tersebut ada jual pertamax plus
(Rp. 11.200.-/Kota Sintang) Mau enggak anak SMA membeli
BBM jenis itu, jelas dengan Uang Jajan terbatas pemberian
Bokapnya belum ditambah bakalan mentraktir ceweknya
nonton film pas malming, Tuh CB150R atau New Vixionnya
bakalan di isi BBM seharga Rp 4.500.- Hahahahahaaa
Hanya Anak SMA yang Bokapnya Tajir aza umumnya
menjadikan Pertamax/plus sebagai bahan bakar utama.


Belum lagi dengan Mahasiswa yang hidupnya ngekos serta
mengharapkan JADUP (Jatah Hidup) dari ortunya. Sungguh
saya enggak yakin New Jupiter MX Fi minum pertamax.
Cerita tersebut juga bakalan terulang terhadap orang-orang
yang mempunyai penghasilan Pas-passan, Bagi mereka
yang penting motor bisa jalan. Ya iyalah Lebih penting
Sepiring Nasi di warung padang atau 1 liter pertamax plus.
Jawabnya yaaa lebih penting,,,,,,,,,,,,,,,,


Apakah Perusahaan/pabrik motor memikirkan itu?????
jawabannya yaa pasti TIDAK DONG. Ke depannya mereka
tetap akan menghentikan motor karbu berkompresi rendah
dan menggantikan Motor 4tak injeksi berkompresi tinggi
walaupun nanti motor itu di jual dengan harga murah.
Anda enggak percaya, Lihat saja nanti deh.

Lalu akhir ceritanya bagaimana???
Akhir ceritanya Pabrik/perusahaan motor untung konsumen
ya buntung.

Loh koq bisa???
Perusahaan bakalan untung karena spare part mesin laku keras,
Konsumen buntung karena motornya enggak tahan lama, efek
motornya yang berkompresi tinggi itu mengkonsumsi premium
setiap hari. Akhirnya saya tau mengapa motor-motor jadul itu
tahan banting dan tahan lama, bukan hanya karena motor
tersebut datang langsung dari Jepang tapi karena motor
tersebut mengkonsumsi BBM yang pas, Sekarang????


Artikel ini sebagai PENYAMBUNG artikel yang telah di buat
oleh Sobat Karis »»»

http://rideralam.wordpress.com/2013/01/21/di-indonesia-itu-motor-tidak-cukup-hanya-canggih-tapi-juga-harus-bisa-nenggak-bensin-jenis-apapun/

40 komentar:

  1. Katanya mau ngurangin subsidi BBM tapi koq Pertamax aja ga ada... patut dipertanyakan programnya ke pemerintah nich mas... serius ga sich mereka ini...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pedagang eceran kaki lima di kampung-kampung enggak ada
      jual Bahan bakar bermutu tinggi.
      SPBU kota saya malah enggak ada jual Pertamax,
      kalau Pertamax Plus Banyaaaaaak!!!!

      Hapus
  2. iya di beberapa daerah pertamax susah padahal motornya butuh pertamax akhirnya isi premium n gak tahan banting :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Benar pak, faktanya emang seperti itu
      enggak semua daerah ada jual pertamax
      kita ambil contoh aza dikampung-kampung atau
      didaerah pedalaman. Tapi motor yang mereka miliki
      ternyata berkompresi tinggi.
      Perusahaan Untung Konsumen buntung

      Hapus
  3. ulasan yg mantaf...!!
    menurut ucapan petinggi ATPM, motor2 sekarang memang dibuat hanya utk bertahan 5 tahun saja. sebab kalo ga, ya rugi mereka motornya ga laku; motornya yg ada di konsumen pada awet wet.....
    begitulah nasib kunsomen...... teknologi udah maju tapi kondisi di lapangan masih beberapa langkah di belakang. :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jaman terus berubah begitu pula dgn teknologi motor
      Konsumen tanpa disadari akan dipaksa ke arah motor injeksi
      padahal masih banyak enggak beli pertamax
      heheheee

      Hapus
    2. bro yudha, ga semua motor injeksi memiliki kompresi tinggi semacam CBR/CB series kok. contoh nya Honda Verza 150. kompresi nya masih 9,5:1. emang udah masuk range minum pertamax sih, tapi dijamin pake premium masih aman.
      tujuan dari teknologi injeksi kan buat ramah lingkungan dan ngejar irit BBM, arahnya kan baik. dan ada pilihan mesin motor yang gak kudu minum pertamax seperti yang aku sebutin sebelumnya. CMIIW..

      Hapus
    3. tapi tetap aza afdolnya minum pertamax.
      semoga aja kualitas dan mutu premiun dinegara kita meningkat

      Hapus
    4. premium indonesia dah bebas timbal kayaknya. hehehe

      Hapus
  4. di daerah emg gt lah, bahkan waktu saya masih mondarmandir balikpapan-loajanan-palaran-samarinda dulu, orang2 daerah malah gak mudeng varian 'pertamax' n 'pertamax plus'karena mereka cuma tau istilah 'minyak' yang so pasti berarti bensin

    BalasHapus
    Balasan
    1. BBM = bensin, pada umumnya memang berpikiran seperti itu
      mau bensin mahal atau pilih bensin murah
      yaaa pilih bensin murah dong

      Hapus
  5. saya cuma mau komen kualitas bahan bakar aja pak Yudha

    sebetulnya gak ada tempat penyulingan bensin yang masih buat oktan 88, minimal sekarang oktannya 90 (setara campuran pertamax dan premium 1:1)
    nah premium oktannya 88, karena oktan 90-nya diturunkan. Biaya penurunan oktan diitung juga di biaya subsidi.
    Kenapa diturunin? ya pak Guru tau sendiri kan :D

    BalasHapus
  6. menurut aku sih tergantung konsumennya sih, kalo udah bisa beli motor yang mahal2 mah harusnya ga usah mikirin harga BBM sekelas pertamax. tapi memang konsumen harus ada knowledge tentang seluk beluk mesin macam kompresi dll juga biar ga kemakan omongan dealer. bijak memilih aja lah. :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Permasalahannya sekarang motor murahpun kedepannya
      akan berkompresi tinggi, ini yang bakalan jadi pasien bagi
      perusahaan motor

      Hapus
    2. sepertinya sih akan digiring pelan2 ke pertamax sih jadi kompresi mesin lama2 dinaikin juga, secara pemerintah dah bilang BBM premium lama2 ga akan disubsidi. tapi gak akan cepat juga.

      Hapus
    3. sependapat, selama kualitas premium kita belum membaik
      motor-motor bebek dan matic berkompresi tinggi itu bakalan
      rajin deh beli spare part.

      Hapus
  7. enaknya di malaysia, mobil compresi 10:1 nenggak ron 95..:D, subsidi lagi

    gmn ngak sehat2 mobil di sini..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dealer yamaha malaysia juga masih
      jual motor 2tak, mak nyuuuuuuuus lah!!!!

      Hapus
    2. iyo tapi mesin 2 tak ga akan tahan jaman, karena banyak regulasi gas buang emisi. CMIIW

      Hapus
    3. iya seh mesin motor 2tak kan teknologi jadul tapi tahan banting

      Hapus
  8. mantep...motor suzuki saya denger2 bisa bertahan 7 tahun...dari orang dalam...tapi semoga bisa bertahan 10 tahun lah karena aq yakin kualitasnya awet...skrang baru berjalan 1,5 tahun belum ada kerusakan yang fatal...karena untuk motor saya sangat perhatian banget....melebihi cewek wk..wk..

    BalasHapus
    Balasan
    1. sekali rusak, spare partnya mahal loh sobat
      enggak ada jual lagi dibengkel jalanan kecuali di dealernya

      Hapus
  9. Untuk di kota Malang Raya...spare part aman bro...dealer suzuki bertebaran di mana2...

    BalasHapus
  10. Resiko mas depp :( tapi ada alternatifnya. Bisa pakai booster. Itu bisa meningkatkan oktan. Tapi saya ga tau info lebihnya seperti apa.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Cuma memperbaiki kualitas BBM sobat,
      didalam tangki premium dapat menurun nilai oktannya
      nah ini gunanya oktan booster.
      Tapi kalau buat premium jadi pertamax sepertinya
      hanya iklan doang sobat.

      Hapus
  11. salah konsumen mas... coba pake nya 2 tak, gak perlu pusing mikirin pertamax kan?

    BalasHapus
  12. Keren artikelnya mas
    sewaktu saya membaca artikel mas saya berpikir ttg vario 125fi. Vario ini jauh lebih merakyat jika dibandingkan dengan cbr ataupun ninja tp kompresinya hampir sama dengan kedua motorsport tsb. Tp hingga sekarang ga ada info resmi pabrikan mengenai bbm motor ini. Dipaksa pertamax kantong jebol. Pake premium efek jangka pendek motor ndut2an n efek jangka panjang mesin bs ambrol krn minum bensin oktan rendah. Sungguh pilihan yang sulit.
    ----
    www.dk8000.co.nr

    BalasHapus
  13. setudjaaa!!!
    memang bener apa kata bung yudha,
    makanya ane males beli motor baru (sebenernya mah kendala di uang) hahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahhaaa kalau kendala uang, saya enggak bisa bantu sobat.

      Hapus
  14. Selain nilai oktan BBM, ada 2 hal yang harus diperhatikan :
    1. Yg UTAMA : biasakan sudah mengisi bahan-bakar saat volume BBM mencapai 1/4 kapasitas tangki (jangan dibiasakan mengisi saat sudah mendekati habis - indikator merah). Gunanya untuk keawetan pompa-bensin.
    Pompa bensin prinsipnya adalah kumparan listrik yang menghasilkan panas. Panas ini diredam oleh cairan BBM sehingga suhu pompa bensin terjaga. Panas adalah musuh utama komponen listrik. Dan juga jangan sampai pompa bensin menghisap udara, saat pompa bensin menghisap udara, akan terjadi over-revolution (yg mengakibatkan panas berlebih --> kembali lagi panas adalah musuh utama komponen elektronik)

    2. Kebersihan tangki bensin --> kebersihan BBM yang dari SPBU.
    Saat kotoran di tangki terhisap oleh pompa bensin, kerja pompa bensin akan menjadi berat.

    Ini berdasarkan pengalaman saya sendiri terhadap mesin2 kendaraan berteknologi injeksi.
    Bahkan ada mobil saya yang keluaran tahun 1995, sampai sekarang pompa bensinnya tidak pernah diganti, walaupun kinerjanya sudah mulai menurun (tekanan semburannya sudah melemah sekitar 20% dari seharusnya) - maklum saja, sudah 18 tahun dan odometer juga sudah hampir di angka 300.000KM.


    BalasHapus

Setiap komentar Anda sangat berarti sekali untuk
Blog ini agar bisa menjadi lebih baik kedepannya.
Berkomentarlah dengan baik demi
kenyamanan bersama.

Tak ada yang bisa saya berikan selain ucapan terima
kasih karena telah memberikan apresiasi terhadap
artikel-artikel Saya.

Saya tidak pernah melarang untuk menggunakan
fasilitas Anonim namun setidaknya gunakanlah
akun Anda atau minimal nama dan url.
Sehingga kita bisa berteman lebih akrab.