Pusing pusing banyak yang pusing terutama remaja karena BBM jenis premium untuk sepeda motor pada naik. Kalau dulu uang jatah beli minyak premium dari ortu lumayan lebihnya, semenjak naik menjadi Rp. 6000,- (eceran 8 ribu) lumayan kurangnya, yang terjadi agar motor bisa terus diajak jalan-jalan ya harus mengencangkan ikat pinggang alias mengurangi/membatasi keinginan yang lain agar tangki motor selalu terisi.
Pemerintah tidak bisa kita selalu salahkan dalam kenaikkan BBM ini. BBM merupakan pos subsidi yang paling boros. Tidak hanya itu, subsidi BBM juga merupakan pos yang selalu membuat pemerintah sakit gigi. Pasalnya harga minyak mentah dunia terus bergerak liar tak tentu arah, kadang naik kadang terjun jadinya ya naik turun. Jika harga BBM dinaikkan jelas ancamannya pertumbuhan ekonomi yang melambat serta tingginya angka inflasi. Namun, jika tidak dinaikkan, APBN akan sakit-sakitan, sesak nafas, mencret-mencret dan lain sebagainya.
Uuuuupppssss····· kita kembali lagi pada yang pusing akibat kenaikan bensin premium. Adakah solusinya agar bahan bakar bensin premium bisa tergantikan dengan bahan lain?? motor dengan menggunakan bahan gas sudah biasa, motor listrik apa lagi. Bagaimana kalau kita menggunakan bahan bakar alternatif lain yaitu KAYU BAKAR.
Saya rasa hanya negara Rusia yang menjadi negara satu-satunya yang memiliki motor dengan bahan bakar kayu. Hebatnya lagi motor tersebut telah diciptakan semenjak jaman perang ke dua. Motor tersebut memiliki tabung tempat kayu dibakar sehingga menghasilkan panas yang berubah menjadi energi sehingga motor itu bisa berjalan walaupun tak bisa kencang.
PERTAMAAAX yang lain PREMIUM
BalasHapuswahahaha keren, yg mobil juga ada kan!
BalasHapusyang belum ada hanya pesawat terbang sobat, hehehe
Hapusbusyet... keren banget ya Jerman
BalasHapuspak, boleh minta like nya disini
yang jelas mayoritas biker indonesia kurang meminatinya..karena nggak bisa lari kencang itu tadi...walaupun miris ,tapikita harus mengetahui jika biker indonesia memang ayoritas suka ngebut...jadi motor lemot bakal di eliminasi...
BalasHapusDI LARANG MENGELUARKAN ANGGOTA BADAN...
biker negara kita rata-rata suka sama motor kencang, walaupun enggak doyan ngebut
Hapuswah tapi asepnya coy..
BalasHapusbikin sesek
enggak lulus euro 3
HapusWaah ngabisin parkiran niih..
BalasHapushahaha maklum aza pak, kan gede
Hapusini irit kalau touring nih, tinggal cari kau bakar di tepi jalan hehe
BalasHapusselain kayu bisa juga sampah pak, sambil touring bisa sekalian bakar sampah. hahaha
Hapusbiker indonesia lebih condong suka ke performance, kalau ngga bisa lari ya mesti ditinggalin, hehe
BalasHapushttp://otoradians.blogspot.com/2013/09/7-anggapan-yang-salah-dari-pemilik-motor.html?m=1
enggak doyan motor lelet
Hapuswah kalau gak banter orang Indo pasti gak seneng hehehe. Jadi inget zaman kereta uap :D
BalasHapussaya pernah denger biogas bisa dibuat jadi bensin beroktan 95++
sampah plastik kalau dilelehkan kan juga bisa jadi minyak tanah bahkan bensin berkualitas pertamax plus.
Kalo bahan bakar buat masak, waktu kami kecil dulu memang pake kayu bakar, karena rumah dekat hutan. Saya sering cari kayu bakar ke hutan, kami senang kalo habis badai krn biasanya ada pohon tumbang.
BalasHapus@redbike92
Biogas secara teori memang bisa dibuat jadi bensin, tapi prosesnya mahal dan butuh energy banyak.
Plastik juga mestinya bisa, soale asalnya dari minyak bumi, jadi prosesnya dibalik, tapi sama dgn gas, prosesnya mahal.