Jangan panas hati kalau anda seorang pria dan saat ini kendaraannya adalah sebuah motor matic. Judul di atas bukan untuk memanasi anda loh, terkadang saya juga suka koq naik motor matic terutama ketika menembus kemacetan jalan kota. Kalau untuk perjalanan jauh terutama kalau saya sendirian, saya tetap menggunakan motor sport batangan.
Kembali lagi ke judul
"Motor Matic Memang Untuk Cewek Saja" bukan berarti cowok tidak boleh mengendarai motor jenis ini untuk harian. Kita akan membahas motor matic dalam dunia
BALAPAN. Ingat balap resmi ya bukan balap jalanan umum.
Secara pribadi saya lebih mendukung
kalau balapan motor jenis matic hanya untuk cewek saja, yuuuuppppsss····· dari pada menyalurkan hormon adrenalin mereka di jalan raya alangkah lebih baik memang mereka ikut perlombaan balap resmi, kalau menang dapat hadiah, nama akan jadi terkenal karena punya prestasi nyata di ajang balap resmi.
Kalau untuk cowok sebaiknya jangan deh ikut-ikutan balapan motor matic. Percuma saja, kecuali kalau anda hanya ingin mengejar hadiah semata.
Karena apa??? Sehebat apapun anda mengendarai motor matic, setiap kejuaraan anda naik podium terus, tetap saja prestasi anda seakan jalan di tempat, sampai pensiun jadi pembalap anda akan terus di anggap sebagai pembalap motor matic,
Kalau ingin berkarier sebagai pembalap jangan jadikan MOTOR MATIC sebagai senjata andalan anda.
Begitu pula dengan motor bebek, walaupun di perlombakan sampai tingkat nasional dan Internasional (Asia Tenggara),
sebaiknya jangan memilih MOTOR BEBEK kalau ingin sampai pada level teratas misalnya ajang Moto Gp. Walaupun nasib anda beruntung karena ada sponsor yang bisa membawa anda ke level teratas itu tapi setelah sampai di sana anda akan jadi bulan-bulanan pembalap lain deh. Prestasi anda akan terasa lambat dan akhirnya solusi utama yang akan di berikan sponsor adalah
PULANG KAMPUNG.
Untuk lebih jelasnya simak
obrolan Saya bersama Marquez sang bocah ajaib. Agar anda tidak pusing, obrolan tersebut sudah saya translate dengan bahasa kita, saya tambah dikit obrolannya biar enggak kaku, biar lebih gaul.
Saya : Haaaai Marquez, apa kabar nih??
Marquez : Baik Om, kabar Om Yudha bagaimana???
(Loh loh koq marquez manggil saya saya om ya, padahal dia bukan keponakan saya, Mmmm···· mungkin karena saya seangkatan dengan V. Rossi ya).
Saya : baik-baik, kabar saya baik. Eh Mar saya mau tanya-tanya sedikit, bolehkan???
Marquez : Jangan tanya sedikit, tanya banyak juga enggak apa-apa, Om kan salah satu blogger idola saya ( Gubraaaaaaak, wkwkwkwkk).
Saya : Saya mau tanya koq kamu atau bule-bule yang lain itu koq mantap banget ngebut di atas moge tersebut, Nikungnya enggak pake takut-takut, nyelap-nyelip seperti hal biasa. Kagak ada istilah kagok-kagok lagi daah.
Marquez : Kami sudah terbiasa om.
Saya : Sudah terbiasa bagaimana sih Mar???
Marquez : Terbiasa dari lahir Om, hahahaa. Begini om mengapa pembalap bule kelihatannnya enggak kagok bawa motornya, memang dari kecil ketika mulai ikutan balap kami sudah dibiasakan bawa motor sport batangan loh.
Saya : Memang enggak ada balapan motor matic ya???
Marquez : Motor matic buat balapan????? Ngaco nih Om, motor matic mah buat jalan-jalan sore tuh om atau buat belanja-belanja ke pasar bareng istri.
Saya : Balap motor bebek????
Marquez : (Garuk kepala) enggak ada Om.
Saya : Waduuuh di negara saya motor bebek buat balap resmi loh,sekarang motor matic ikut-ikutan juga di perlombakan.
Marquez : Pantesaaaaaaaaan!!!!!!!!
Saya : Pantesan apa Mar???
Marquez : Pantesan ketika saya lihat 2 pembalap dari Negara Om itu kelihatannya belum pacak (mahir) bawa motor Sport batangan, kebanyakan naik motor bebek sih.
Saya : Kira-kira agar anak muda Indonesia bisa berprestasi seperti kamu dan teman bule-bule itu bagaimana ya???
Marquez : Kalau di Negara anda sepertinya berat om.
Saya : Enggak masalah berat, pelan-pelan saja mana tau 10 tahun lagi ada anak muda Indonesia yang bisa naik podium di ajang Moto Gp.
Marquez : Cara begini om, bilang sama-sama Produsen Motor yang mengadakan Lomba balap itu. Anak muda Indonesia akan ada yang naik Podium di ajang moto gp kalau mereka sudah terbiasa balapan resmi dengan motor sport batangan. Balapan motor matic enggak masalah, tapi buat wanitanya saja ya. Untuk balapan motor bebek secara perlahan-lahan di kurangi, Untuk balapan motor sport batangan di perbanyak. Tapi selama balapan motor bebek yang di utamakan ya susah deh ada anak muda Indonesia yang bakalan jadi juara di ajang bergengsi moto gp. Cara mengendarai motor bebek jelas sangat berbeda tak kala kita membawa motor sport batangan.
Saya : (manggut-manggut tanda setuju) Masuk akal juga omongan kamu mar.
Marquez : Tapi gini ya om, menurut saya pribadi neh. Di negara om kelihatannya budaya ajang balap motor bebek itu akan tetap lestari loh.
Saya : Maksud kamu bagaimana Mar???
Marquez : Harga diri om, gini ya Om. Selama pembalap jepang belum bisa mengalahkan kami dengan motor yang sama di ajang moto gp, balapan motor bebek di Indonesia akan terus di pertahankan kalau bisa malah akan terus mereka tingkatkan, sekarang motor matic ikutan juga balapan di negara anda. Makin tumpul deh kemampuan Pembalap negara anda kalau begini
Saya : Loh loh koq gitu sih???
Marquez : Orang Jepang kalau di kalahkan bule itu biasa om, perang dunia saja mereka kalah sama orang bule. Tapi di kalahkan oleh sesama Asia mana mau mereka. Jadi wajar saja di negara anda pembalapnya di pertahankan terus untuk selalu hebat di atas motor bebek, kalau anda hebat di atas motor sport batangan lalu jadi terhebat di Asia, bisa-bisa pembalap jepang bisa harakiri semuanya saking malunya.
Saya : Ooooooooo
Marquez : Ooooooooo juga Om.
Duuuuuuuaaaaar, Suara geledek yang menggelegar membangunkan saya dari mimpi. Waduh jadi enggak sempat salaman deh tanda perpisahan dengan Bocah ajaib itu. Saya rasa walaupun hanya sebentar obrolan saya dalam mimpi itu bersama marquez ada hikmahnya, Paling tidak untuk saya sendiri. Oh ya walaupun obrolan ini hanya dalam mimpi enggak masalah koq untuk kita diskusikan