Halaman

Pengunjung

Selasa, 26 Maret 2013

BAJAJ HENGKANG SILAHKAN SAJA


Kabar Bajaj yang diwakili oleh BAI akan hengkang dari negara kita
sudah bukan berita baru lagi. Bila anda mengikuti perkembangan
blog saya maka anda akan tau bagaimana sikap saya akan hal
tersebut.

Tapi setelah saya mengetahui bahwa satu persatu dealer Bajaj
tutup, pikiran saya pun jadi lebih terbuka dalam menyorot
persoalan tersebut. Nasib Bajaj bagaikan telur di ujung tanduk,
hidup segan mati tak mau. Kalau di bilang Motor bajaj tidak
laku, itu tidak mungkin. Produk BAI sudah sangat diterima
oleh masyarakat kita. Lalu mengapa BAI mau (bisa) tutup???
Accccchh ···· itu bukan urusan saya.

Bagi saya kalau Bajaj dengannya BAI-nya mau tutup atau
hengkang dari negara kita itu tidak masalah koq, Perusahaan
punya hak untuk memutuskan apakah mau berjualan
atau tidak.

Lalu bagaimana dengan nasib Konsumen Motor Indonesia
yang sudah telanjur membeli motor produksi Bajaj,
Apa tidak kasihan mereka kalau ditinggalkan begitu saja tanpa
adanya rasa tanggung jawab sama sekali, spare partnya
bagaimana, masih banyak pertanyaan-pertanyaan yang dapat
kita ajukan bila melihat persoalan ini.

Bagi saya pribadi Bila Bajaj (BAI) mau hengkang kaki dari negara
Indonesia tercinta ini silahkan saja tapi ADA SYARATNYA!!!!
Loh pakai syarat ya??? Ya iyalah harus pakai syarat dong.

Syaratnya apa????
Syaratnya gampang enggak pakai ribet, Bajaj/BAI harus
menyerahkan kekuasaannya 100% kerajaan yang
ditinggalkannya kepada Kawasaki atau KMI.


Loh koq bisa??? Ya bisa dong.
Bajaj dan Kawasaki punya hubungan manis, hubungan
Teman tapi mesra, Di Indonesia hubungan itu tidak nampak
dimata, tapi kalau di India hubungan antara Bajaj-Kawasaki
sepertinya tidak bisa di cerai lagi. Kalau hubungan Bajaj
Kawasaki dapat romantis di negara India mengapa
hubungan itu tidak dilanjutkan saja di Indonesia.
Ini berarti apa bila Bajaj nanti hengkang, ENGGAK MASALAH.
Pemilik motor Bajaj di Indonesia tidak akan merasa teraniaya
selama perawatan dan spare part motor mereka ada di
Dealer Kawasaki.

Memang KMI mau???
Harus mau, Wajib mau. Toh semua motor kawasaki beserta
spart partnya kalau di India di Jual di dealer Bajaj. Mengapa
di negara kita tidak bisa sebaliknya. Pemilik motor bajaj
akan menjadi tenang bila hal ini terjadi. (Wajib terjadi).

Lalu sampai kapan KMI harus bertanggung atas motor
yang telah di jual oleh BAI??
Kalau menurut saya seh sampai motor yang di jual BAI
punah dari jalanan Indonesia, wkwkwkwk·············
Tambah satu lagi yaaa,,,,,,
Sudah tau kan kalau ke depannya nanti KMI tidak jualan
motor bebek lagi, bagaimana kalau kerja sama Bajaj
Kawasaki di India di pererat lagi di Indonesia.

Maksudnya????
Kalau KMI tidak memproduksi motor bebek bukan berarti
Dealer Kawasaki stop jualan motor bebek.

Lalu motor bebeknya dapat dari mana??
Dari Bajaj dong, tidak mungkin kan dari Honda yamaha atau
Suzuki. Lebih tidak mungkin lagi Dealer Kawasaki menjual
motor bebek dari Brand TVS, Apa kata dunia kalau hal itu
terjadi. ( Tapi yang ini tidak wajib ya, yang wajib adalah
perawatan dan spare part motor bajaj menjadi tanggung
jawab KMI bila benar-benar BAI hengkang)






Taman baca  »

~ YIMM Merebut Tahta Motor Kelas 250cc Bila

~ Guru Biker Juga Rocker

~ Kelemahan Biker Lelaki Indonesia

~ Bahaya Melanda Bila Plat Nomor Depan New Vixion Di Pindahkan



~ Yamaha Touch 125 Imut Tapi Gemesin   


31 komentar:

  1. pertamaxxxx...!!

    http://sukanyamotor.blogspot.com/2013/03/honda-rc213v-itu-kencang-tapi.html

    BalasHapus
  2. Kalau product Bajaj ditangani KMI ya lbh bagus.., dealer & service nya lbh lengkap / banyak dibanding BAI. BAI boleh pergi, tp motor Bajaj tetep beredar..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Inilah yang harus kita perjuangkan pak lexy
      jangan sampai konsumen motor indonesia
      dalam hal ini konsumen bajaj terabaikan.
      bagaimana pun juga Bajaj- kawasaki ada
      kerja sama, jadi wajar bila menitipkan
      motor yang pernah dijualnya kepada Kawasaki

      Hapus
  3. Pulsar... Ditinggal ibu kandung. Diasuh ibu tiri. Kasihan :-(

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalo ibu tirinya lebih sayang dari pada ibu kandung ga papa seh?he..he...buktinya ibu kandungnya mau hengkang...ane rasa bajaj tuh berkualitas kok...punya adik misan saya uda 4,5 tahun motor masih bagus aja...cat juga masih mulus...mesin juga masih halus ga beda jauh ketika baru beli dulu..tapi yang pernah rusak adalah BCU dan kiprok doank...selain itu ga ada yang pernah rusak lo...hebat kan?pokoknya yang penting ganti oli 1 bulan sekali katanya...bagus kok kualitas mesinnya...tapi elektricnya yang kurang kayaknya...cmiiw

      Hapus
  4. Kalau seandainya jadi hengkang dan pelayanan'a tidak dianaktirikan oleh kawasaki, ya tidak masalah

    http://vidiwicaksono.wordpress.com/2013/03/27/bertemu-beat-alay/

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hal itu yang harus diperjelas.
      Intinya jangan sampai Konsumen Motor Indonesia
      di rugikan

      Hapus
  5. kalo menurut jujurnya bang yudha bajaj itu kualitasnya bagus ga seh?????kok menurut para komentator dunia maya kualitasnya kurang bagus,mesin kasar,cat gampang kusam,spakbor goyang...jujur kalo saya liat punya adik misan saya, bajajnya bagus tuh kualitasnya..malah catnya ga kusam lo walo sering kena panas n hujan...malah motor temen ane merk terkenal dengan umur yang sama mika lampunya uda kuning dan cat nya buram? tapi mungkin perawatan adik misan saya yang bagus ato emang kualitasnya yg bagus ane ga paham...makanya ane tanya bang yudha.....ane yakin bang yudha bloger netral

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bagus koq kalau enggak bagus enggak bakalan banyak
      motor bajaj beredar di jalanan
      Konsumen Motor Indonesia harus berterima kasih dengan Bajaj karena bagaimanapun juga mereka PELOPOR motor sport batangan berharga murah. Kalau enggak begitu enggak bakalan ada Verza di brojolin Honda

      Hapus
  6. tapi seperinya ada sedikit masalah,Pak Guru..saya pernah baca bisik bisik di warung sebelah,katanya untuk servis perawatan motor bajaj yang akan di layani kawasaki adalah motor2 yg terjual setelah kesepakatan antara keduanya di tanda-tangani.. lha nasib pemilik bajaj yang lama piye,dong..? oh ya... saya lupa bajaj kan mesin karbu..,bengkel umum bisa to..? qiqiqiqi...
    nitip ah...


    melihat candaan Rossi dan Marquez ttg cornering style ala maequez

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah ini tugas kita sebagai blogger roda dua pak wahid, walaupun mungkin kita ini blogger ecek-ecek tapi tidak ada salahnya kita semua
      menyorot persoalan ini.
      Masalah perawatan gampang karena itu motor masih karbu.
      Bagaimana dengan spare part???
      Alangkah bijaksana dan baik hati KMI bila bisa menyediakan spare part
      motor-motor yang telah di tinggal oleh BAI,
      Bagi saya hal itu bisa saja terjadi dan memang harus terjadi mengingat
      antara bajaj-kawasaki ada kerja sama

      Hapus
  7. kita lihat saja seberapa mesranya KAWASAKI-BAJAJ nanti pada saat menangani anak2 tiri pulsarian,....!!!!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau memang tidak bisa sungguh KETERLALUAN.
      Kita bisa bayangkan saja Kawasaki-Bajaj yang masih ada hubungan persahabatan saja, kita semua sudah kuatir akan bagaimana nasib
      konsumen bajaj ketika di tinggalkan BAI.
      Bagamana dengan Konsumen TVS???
      bisa saja perusahaan itu cabut dari negara kita
      sedang perusahan TVS tidak mempunyai rekanan layaknya bajaj.

      Hapus
  8. wah suram kalo hengkang ke dari indo x_x

    nasib para pulsarian gmna nih , apalagi motor motor dulu seperti xcd dan kawan kawan :(

    tapi kalo sparepartnya dijual KMI atau lebih bagus lagi kalo sama servicenya disana, gak masalah silahkan saja gak masalah hengkang juga :D

    yang penting konsumen bajaj tetep dapat di layani dengan baik :) semoga buat5 tahun kedepan tetep eksis nih bajaj .. *motor pulsar 180 ane masih baru soalnya*

    BalasHapus
    Balasan
    1. yang penting jangan sampai pemilik motor bajaj bermuram durja

      Hapus
  9. sparepart okelah masih banyak yang jualan online..
    tapi service nya itu, ga smua bengkel pinggir jalan bisa..apalagi berhubungan sama balancer dll :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alangkah baiknya bila BAI hengkang
      segala Spare part dan perawatan motor mereka
      ditangani oleh dealer Kawasaki

      Hapus
  10. Sudah kelihatan dari awalnya klo Indonesia cuman dijadikan tempat jualan aja mas...

    BalasHapus
  11. sebenarnya kalo pihak BAI cerdas, maka sekarang mereka saatnya Panen untung dari penjualan spare part, krna sudah lebih 5 tahun Kran masuknya Pulsar sudah dibuka, jd konsumen saat ini lagi butuh sparepart, Tunggu apalagi BAI???, kan Produk Baru Pulsar 200NS udah keluar, dan Pasti ! PASTI bakal Mendongkrak Penjaualan lagi, masak pas Produk HEBAT Muncul malah BAI ngasi sama Jepun??? yg naik jepun lagi.. Dealer sudah banyak, dan kalo P 200NS muncul pasti BAI bakal diseru, kok malah nyerbu KMI??? lucu!

    BalasHapus
  12. itulah yang di namakan pasar bisnis.....xixixixi.....kaya tau tau aja tentang bisnis

    BalasHapus
  13. DIE BAI DIE!!!!
    hahaha.... management dari awal emang rada gak beres ini cabang Bajaj di Indonesia, emang bagusnya bener2 melebur jadi 1 ama 3S kawasaki.... seperti di negara2 lain juga
    masalah sparepart bukan masalah yang menjadi momok banget di kalangan pulsar riders.... yang jadi masalah itu bengkel tempat si pulsar di bongkar2 n setting2, bengkel umum sih masih rada takut kalo gw bilang (pengalaman)

    BalasHapus
  14. gan ane mau tanya, minggu ini ane udah setor DP buat beli pulsar 135, tapi akhir2 ini ane lagi gencar dapet berita kalo BAJAJ emang mau gulung tikar,, ini juga sampe sekarang motor belum sampe di rumah.. kredit rencana lewat adira,, tapi ternyata dari adiranya juga nggak beri ACC,,
    menurut kakak sekalian tindakan apa yang harus saya lakukan.???

    BalasHapus
  15. PRAHARA BAJAJ

    Tahun 2007 adalah awal debut kendaraan roda dua merek Bajaj di Indonesia. Kemunculannya didukung dengan teknologi dan fitur canggih sehingga memberikan warna tersendiri di berbagai kalangan pencinta otomotif. Kini motor Bajaj sudah memiliki populasi yang cukup besar dan didukung oleh komunitas yang terorganisir.

    Dalam dua tahun belakangan ini, pengguna motor merek Bajaj menghadapi gejolak yang cukup luar biasa karena banyak dealer menutup usaha 3S nya (Sales-Service-Spareparts).

    Keluh kesah sulitnya sparepart dan pelayanan service mulai bermunculan. Pernyataan protes, gusar, kekhawatiran, dan berbagai kecaman muncul dalam dunia maya maupun realita.

    Hal ini wajar karena pengguna motor Bajaj tidak percaya hal ini akan terjadi, melirik induk nya Bajaj Auto Limited (BAL) yang merupakan suatu perusahaan besar dengan skala global.

    Di tengah maraknya persaingan industri otomotif roda dua di tanah air, Bajaj beraliansi dengan Kawasaki dan menunjuk PT.Tunas Mega Spirit (TMS) Sebagai Spareparts Dealer untuk mendukung penyebaran spareparts.

    Apakah hal ini menjamin bahwa pengguna motor Bajaj Pulsar dapat bertahan ? Bila suplai tersebut konstan dilakukan, bisa jadi.

    Namun takdir berkata lain. PT.TMS sebagai pemain sparepart yang sudah mulai dikenal dikalangan bengkel dan pengguna, kini mulai mengalami penurunan performa dalam penyediaan sparepart. Berbagai pertanyaan berdasarkan survey lapangan yang dikumpulkan ternyata memiliki kesamaan yaitu :
    - TMS memang tidak memiliki sparepart atau sengaja menimbun sparepart ?
    - TMS tidak lagi di supply BAI?
    - TMS akan tutup dan menghentikan aktifitasnya sebagai penyuplai sparepart?

    Belum terjawab jelas pertanyaan tentang TMS, kini muncul berita terbaru dari berbagai pihak pemilik bengkel, yang sangat mengejutkan. BAI akan mengundurkan diri dan telah menunjuk pihak lain sebagai penggantinya.

    BalasHapus
  16. menurut saya yang salah mentri perdagangan.

    BalasHapus
  17. Jngn pd tkut utk yg pny pulsar series..... opptimis......

    BalasHapus
  18. Jngn pd tkut utk yg pny pulsar series..... opptimis......

    BalasHapus

Setiap komentar Anda sangat berarti sekali untuk
Blog ini agar bisa menjadi lebih baik kedepannya.
Berkomentarlah dengan baik demi
kenyamanan bersama.

Tak ada yang bisa saya berikan selain ucapan terima
kasih karena telah memberikan apresiasi terhadap
artikel-artikel Saya.

Saya tidak pernah melarang untuk menggunakan
fasilitas Anonim namun setidaknya gunakanlah
akun Anda atau minimal nama dan url.
Sehingga kita bisa berteman lebih akrab.